Duniaku membuka matanya
Melihat seluruh isi jiwa yang menyapaku
Setiap gelombang ia rasakan, bunyi detak jantung tiap-tiap nafas selangkah demi selangkah
Memberikan pengharapan atas jiwa yang putus asa
Duniaku mulai bicara
Satu persatu ia kenali, tak kan lewat satu jiwapun tanpa wujud seutuhnya
Kibaskan sayapku dan dekatiku
Pelan-pelan aku mengajaknya bercengkerama
Sakit dan terpukul
Aku mulai ikut merasakannya
Diriku jatuh dalam siksa nestapa
Melihatnya bergelimpangan aku tak sanggup
Dan kini aku mulai mengenalinya
Aku telah berteman dengan kemunafikan
Mereka merajaiku, hancurkan hidupku semampunya
Merobek ketidak berdayaan, mereka mengurungku
Aku telah lama berkawan dengan dendam
Nyawaku tertumpu hanya untuk membesarkannya
Semakin menjadi dalam ketidaktahuanku