ilalang terbelah jadi dua
Satu merayu satu tersedu
Mematut-matut depan kaca kuda betina meraung mencari akar
Tersembunyi yang berbau
Dosa menjelma
Menakuti ranting basah sekarang kering kerontang
Mengisi kolam keruh hilang jadi lautan
Panas menyengat disapu lembah derita
Diikat berdua sekarang bertiga
Pualam lebur disenja cahaya
Sinari rusuk terbelah terbagi
Senyum menusuk senyum semua rindu
Aku seperti abu merasa….
Senang derita sakit gundah bahagia tertampar seperti
Inilah lembah gurita
Kehidupan derita manis pahit
Suka duka menjadi asa
Tangis tawa adalah bunga
Mengalun narasi ini tak berarti
Seperti sunyi sepi tapi waktu terus lari
Menunggu jemari goyang lagi
Atas perasaan ini sudah tak pasti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar