Selasa, 26 Agustus 2014

Setahun Begini Rasanya

26 Agustus 2014
10:20 pm

Dear Eyang Uti,
Besok setahun Uti  ninggalin kita semua. (27 Agustus 2014)
Ada salam yang selalu tertancap dihati untuk diungkapkan
Tapi salam itu hanya fana, tak pernah tersampaikan
Uti, aku kangen....

Kemaren tgl 24 Agustus, hari sabtu
Pas baru sampai rumah,
Ada kejadian yang membuat aku terenyuh
Ada masa beberapa detik otak aku berputar,
acara di rumah itu acara doa untuk eyang kung,
sebentar lagi pasti uti datang ke teras depan
seperti biasa menyambut kedatanganku dr Jakarta...trus aku cium tangan, cium pipi
sambil senyum uti bilang  "loh udah datang.........."

------------------- masa itu pun tersingkap seketika bebarengan dengan langkah ke-tiga ku melewati
pintu masuk......

Astaghfirrullah hal adzim.......
Ini kan acara uti, doa untuk setahun nya uti, Ya Allah....

Aku kangen uti, banget...
Mungkin aku bisa menyembunyikan keterpurukan ini didepan siapapun
Tapi Allah dan uti pasti tau...
Uti pasti tau apa yang aku rasain

Setahun uti pergi..
Mimpi yang datang, dipeluk uti
Ngobrol sama uti, suasana di rumah seperti jaman dahulu kala...
Yang aku rasa bareng sama uti...
Mimpi, saat-saat itulah saat terindah setahun ini

Namun uti datang di mimpi, hanya pada saat uti menagih untaian Doa
Saat aku dilupakan dunia, uti datang mengingatkan aku

Apa aku harus lupa terus..agar uti hadir di mimpiku..

Setahun uti pergi...
Ingatan ku paksakan untuk menarik ulur saat-saat aku bersama uti

Aku membayangkan saat-saat itu...saat uti sehat

Aku membayangkan saat-saat uti bergelut dengan hoby nya, berkebun..dengan koleksi berbagai macam bunga, uti yang ga pernah mau ketinggalan jenis bunga terbaru yang beredar di pasaran
Uti yang suka baca koran/majalah Liberty di kasur, sambil di gangguin sama Abink
Uti yang suka bete kalau kertas korannya/majalah di hambur-in sama Abink (ga tau bahasa nya)
Uti yang suka jalan-jalan di halaman menghirup udara segar
Uti yang selalu membuatkan Pak Hari (tukang kebun) kopi
Uti yang selalu menyiapkan Pak Hari makanan
Uti yang selalu baik dan murah senyum ke semua orang
Uti yang selalu menantikan aku......

Aku membayangkan saat-saat uti mulai jatuh sakit

Uti yang tetap mau mengantar aku ke toilet, padahal uti sakit
(itu salah satu kelemahan aku di rumah, kalau uti ga ada...siapa yang antar aku ke toilet
kalau aku mau pipis malam-malam?)
Uti yang mulai susah menelan makanan
Uti yang mulai susah berjalan, tapi uti selalu menolak untuk memakai kursi roda
Uti yang selalu menyempatkan kehadirannya di pernikahan cucu-cucu nya,
dengan susah payah, menahan cape'..lemah karena uti sedang sakit
Uti yang selalu menyempatkan diri untuk makan bersama di ruang makan, walaupun
kondisi uti untuk berjalan saja susah
Uti yang tidak pernah mau merepotkan siapapun padahal uti sedang sakit......

Aku membayangkan saat-saat uti mulai lemah tak berdaya di rumah

Uti yang lemah, kurus dan tidak bisa mengingat betul...siapa yang sedang berada di hadapannya
Uti yang mulai terbata-bata ketika berucap sesuatu
Uti yang mulai susah untuk menelan air
Uti yang mulai susah untuk berdiri, apalagi berjalan, apalagi ke toilet
Uti yang mulai tergantung dengan orang lain
Uti yang mulai tidak bisa meninggalkan ranjang & tabung oksigen
dan Uti yang mulai pesimis akan kondisi uti, saat itu pernah menyerah
Tidak sanggup menahan derita berkepanjangan
Namun kami tetap berusaha...untuk uti, Insya Allah kami tetap ingin uti kuat dan sembuh
Sampai akhirnya suatu ketika uti muntah darah

Aku mulai membayangkan saat-saat uti mulai masuk rumah sakit

Uti yang mulai rewel seperti anak kecil
dan aku memiliki keyakinan, itu tidak seperti uti biasanya
Uti yang selalu memegangi perut, karena terasa sakit yang menyiksa
Uti yang selalu butuh di genggam tangan nya untuk mengurangi rasa sakit
Uti yang selalu minta di bacakan doa, untuk meringankan beban kesakitannya uti
Uti yang selalu lupa, dan menanyakan hal yang sama berulang kali
Uti yang selalu ingin dimasakan sesuatu
Uti yang selalu ingin makan sesuatu yang keluarga makan,padahal uti ga boleh makan sembarangan
Uti yang dipasang kateter
Uti yang masih mengingat kopi & makan Pak Hari dalam kondisi seperti saat itu
Uti yang tidak pernah melupakan senyum, saat lebaran.........
Uti juga meneteskan air mata di atas ranjang rumah sakit
dikelilingi anak-menantu-cucu & cicit
dan aku selalu ingat, Uti tidak pernah tidur malam dengan nyenyak
Karena batuk dan kerongongan uti yang semakin mengering....dan oleh karena itu
Uti selalu minta minum....

aku tidak pernah dan tidak akan pernah mau meninggalkan uti kesakitan sendirian
aku tidak pernah dan tidak akan pernah bisa membiarkan uti tersiksa sendirian
aku tidak pernah dan tidak akan pernah membiarkan uti terjaga setiap saat tanpa ada yang mendampingi

dan akupun tidak pernah melihat saat-saat terakhir uti meninggalkan aku

terakhir kali aku melihat uti, saat uti kembali sehat di rumah sakit.

selang berapa hari aku sampai Jakarta, uti pergi
Untuk selamanya.........

Saat ini aku menyadari kenapa uti kesehatannya meningkat saat terakhir aku melihat uti..
Agar uti mampu tersenyum, dan pamit dengan tanpa meninggalkan kekhawatiran padaku
Uti tidak mau aku kembali ke Jakarta dengan perasaan sedih

Uti berhasil
Uti berhasil menipu aku dengan sempurna

Saat-saat mengingat uti
adalah saat-saat sedih yang terindah yang pernah aku miliki

Setahun Uti pergi....begini rasanya

I Love You & I Miss You Uti

NICI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar