Yang tersayang, Eyangku
Tiada kata yang mampu ku susun untuk membaginya
Tiada kata yang sanggup menjelaskan betapa aku merasakannya
Yang ada hanya beberapa kata
Yang terlalu sedikit namun memiliki beribu makna dalam duniaku
beribu asa dan beribu hasrat untuk menggapainya
A.K.U K.A.N.G.E.N U.T.I
Hanya begitu saja
Mengalir dalam darahku
Mengalir dalam setiap detik pemikiranku
Mengalir bagai udara yang selalu mengelilingiku
menunggu giliran untuk kuhirup
menarik nafas untuk melanjutkan hidup ini
Mengalir begitu saja dalam angan serta bayang masa lalu
Beberapa saat masa lampau yang sempat aku.....lupakan.....
Saat itu aku tidak benar-benar melupakan, sungguh..
Hanya saja saat itu aku terlalu muda
untuk menyadari betapa terbatas nya waktu dalam hidup ini
untuk menikmati saat-saat yang terlalu indah
untuk hanya sekedar menjadi sebuah kenangan.
Disaat aku lemah, aku merasakannya
Kebutuhan ku untuk menghilangkan rasa amarah
Tangis, Hasrat untuk meredakan luapan segala emosi....
Hanya Uti yang aku harapkan.
Yang mampu memelukku tanpa syarat dan ketentuan berlaku
Yang sanggup memelukku tanpa keterbatasan waktu
Yang mau memelukku apa adanya.
Uti, Eyang uti ku yang paling aku rindukan...
I Miss You.
I Miss You.
I Miss You.
Nici
Tidak ada komentar:
Posting Komentar