- mama ku sikap nya masih begitu (red: Buruk) juga
- belum punya pacar
- kerja dibawah senioritas yang kadang-kadang berat namun itulah seni nya "bekerja"
- kadang-kadang sering kekurangan uang
- beberapa kali terlibat masalah dengan orang kantor
- hari-hari cuma makan indomie
- tempat laundry jauh
- cari makan jauh dan mahal
- ga ada pulsa samasekali
- aku tahu sebenernya ada beberapa teman/orang lain yang membicarakan aku di belakang.
Beberapa kenyataan di atas sungguh-sungguh aku abaikan, aku sungguh-sungguh baik-baik saja karena :
- Dari semua yang membahagiakan aku, yang paling terindah untuk ku adalah ketika aku mengingat bahwa, aku masih punya Eyang Uti. Aku masih bisa membayangkan senyumnya...Aku masih bisa membayangkan bagaimana Beliau marah ketika aku nakal....Dan aku masih bisa membayangkan bagaimana Eyang meng-khawatirkan aku kalau aku terlambat pulang sekolah.
- aku punya "mama" yang lebih ngertiin, lebih sayang dan lebih segalanya di Ciapus. Dan aku nyaman banget sama "mama". Aku sayaaang banget sama "mama", aku selalu mengharapkan, "mama" bisa mendampingi aku terus....hahaaa.....bisa di jadikan teman curhat, pemecah masalah, nasehat-nasehat nya yang selama ini aku tunggu2 dari sosok seorang MAMA yang tak kunjung aku dengar....namun aku mendengar dari nya :-)
- aku percaya kalau jodoh ga kemana. memang terlihat seperti orang yang pesimis, tapi ya beginilah aku. bukan tipikal orang yang mendewakan seorang pria, aku lebih baik Hidup dengan 5 Sahabat Ter-Baik daripada Sibuk Mencari dan Mengejar-ngejar 1 orang laki-laki.
- aku percaya juga, kalau rejeki ga akan kemana. jadi aku tidak akan memaksakan sesuatu yang bukan rejeki aku.
- aku punya beberapa temen yang istilah yang aku pakai adalah "mereka punya pohon uang" hahaa....tempat aku pinjam uang kalau lagi kering.
- kalau untuk di kantor, ada yang memang bikin keselnya karena masalah kerjaan, ada juga yang karena masalah pribadi. disini aku akan cerita sedikit panjang.
Aku bukan tipikal orang yang pendendam. Jujur, seberapapun kesalahan orang tersebut, asalkan dia minta maaf aja....aku maafin kok. Beda sama orang yang nama nya Sela. Sudah jelas-jelas dia salah kok, malah main ngelabrak orang aja, ngomong nya dikenceng-kencengin mungkin maksud dia biar aku malu gitu...idih..ogah. Kalau aku ga salah, aku ga akan pernah malu dan jangan harap aku akan biasa aja ke dia. Enak aja...Sudah ketangkap basah bukannya menyesal...apa susahnya sih minta maaf?? apa karena saking malu nya yaa dia bersembunyi di balik topeng "culun" nya itu...
Sekarang, yang di lakukan Sela adalah mencoba untuk biasa saja ke aku. Ngajak bicara/bercanda....mungkin orang yang lihat langsung adegan itu bakal bilang aku jahat. Tapi orang ga tau apa yang Sela lakukan kan ke aku, dan ingat..sampai detik ini Sela tidak pernah mengutarakan kata-kata maaf dan dia tidak menyesalinya samasekali. Kalau anda di posisi saya..apa yang anda lakukan??
Masih untung, aku ga punya niat ngelabrak balik, atau menuntut ini-itu darinya....tidak..tidak samasekali. Aku bukan orang jahat dan licik..aku cuma manusia biasa tempat salah dan dosa juga kok. Dan mungkin ada beberapa temen kantor yang kontra atas tingkah aku yang cuek-in si Sela ini. Dan aku masa bodo. Masalah aku hanyalah dengan Sela, dan aku ga perlu bikin masalah dengan orang lain lagi bukan, hanya karena Sela ini?!!
Ketika orang tersebut baik ke aku, aku bisa 1000 x lebih baik lagi ke dia, Namun kalau ada orang yang Jahat ke aku..akupun punya 1000 alasan untuk lebih Jahat ke dia.
Orang yang Salah bukanlah orang Jahat. Asalkan orang tersebut minta maaf dan yang bersangkutansudah meng-ikhlaskan..masalah akan selesai.
Tapi kalau orang yang salah, malah memutar balikkan fakta dan saat ini sedang memutar cerita posisi yang terdholimi adalah dia....maka tidak ada kata yang pas selain dia adalah seorang Pengecut. Seorang pengecut adalah seseorang yang Jahat, karena dia membiarkan cerita yang bergulir adalah cerita yang tidak semestinya, yang bisa menimbulkan double salah paham. Double salah paham adalah salah paham ganda...yaitu Salah paham antara teman-teman kantor kami ke aku serta begitu juga sebaliknya, aku ke teman-teman kantor kami.
Tapi aku sadar kok, aku ga mungkin lawan mereka, maka yang hanya bisa aku lakukan adalah Cara Aku Sendiri. Aku tidak mengusik mereka yang berdiam dengan pendapat mereka kan..maka jangan usik aku yang tetap berdiam diri dengan paham dan pendapat ku. Kita sama-sama saling menghargai prinsip masing-masing bukan??!!
So...Don't Judge My Choices If You Don't Know My Reasons ya :-)
Next, lanjut yang tadi:
Aku ngerasa baik-baik aja karena aku pikir, aku masih punya teman curhat, teman main dan teman untuk berbagi cerita tentang kejenuhan di kantor. Aku juga punya teman ngelaba/nge-banyol/tim konyol hahaa....aku punya teman yang bisa di jadiin compas/GPS/Petunjuk arah dan aku merasa masih memiliki semua itu dan aku nyaman. Aku masih bertahan di dalam Zona Nyaman aku makanya kadang aku terlihat tidak normal..seperti :
- suka berdiam diri/menyendiri..karena aku suka liat bintang/langit pada malam hari, mereka indah banget.
- kemana-mana ber-2 mulu sama ina..uda macem kacamata. ga bisa di pisahin.
- kalau ga ada ina, paling ama septy, kaya ga bisa aja kalau ga ada mereka
- suka lupa diri kalau sudah di depan komputer, padahal ga tau mau apa juga, tapi hoby banget sama komputer.
- pengen keluar malam terus..cari tempat cerita/cuma sekedar ngerumpi. Biasa nya jauh sekalipun aku datangin, paling ke priok tempat phe (kalau lagi galau) atau ke cipete tempat septy (kalau lagi galau bisa tapi lebih ke kalau lagi pengen ngakak)
hari gini masih single.....hahaaa, aku ga ambil pusing kalimat tersebut.
So ...Don't Judge My Choices If You Don't Know My Reasons lagi ya :-)
Regards,
NICI-who's care take it, who's didn't kick it-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar