Satu warga tewas akibat ditabrak mobil FPI di Kendal
Merdeka.com – 12 jam yang lalu
19 July 2013
MERDEKA.COM. Mobil Avanza bernopol AB 1705 SA yang
dikendarai anggota FPI menabrak Wahid (62) dan Suyatmi yang diboncengnya hingga
terseret sejauh 50 meter, mobil itu juga menyerempet Yudi dan Trimunarti yang
berboncengan kemudian menabrak polisi Brigadir Agus Nasruddin. Trimunarti tewas
akibat tabrakan itu.
"Selain korban meninggal, ada lima korban luka, satu di
antaranya anggota Satuan Dalmas Polda Jateng, dan lainnya warga setempat,"
ujar Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal Ahmadi di Kendal, Kamis (18/7).
Diketahui, warga Sukorejo, Kendal bentrok dengan anggota FPI
hingga berujung pembakaran mobil ormas asuhan Habib Rizieq Syihab itu.
Kemarahan warga bukan tanpa alasan, sebab mobil Avanza berwarna hitam itu
menabrak empat orang warga dan seorang polisi yang sedang mengamankan aksi
sweeping FPI tersebut.
"Sebelum dibakar, mobil Avanza bernopol AB 1705 SA itu
menabrak Wahid (62) dan Suyatmi yang diboncengnya hingga terseret sejauh 50
meter, mobil itu juga menyerempet Yudi dan Trimunarti yang berboncengan
kemudian menabrak polisi Brigadir Agus Nasruddin yang sedang mengamankan
lokasi," ujar warga Sukorejo Kendal Benny Karnadi kepada merdeka.com,
Kamis (18/7).
Benny mengatakan, setelah berhenti di pom bensin, warga yang
marah langsung membakar mobil Avanza tersebut.
"Usai menabrak beberapa orang termasuk polisi, mobil
itu berhenti di depan pom bensin. Warga yang marah langsung membakar mobil
tersebut," jelas Benny.
Sumber: Merdeka.com
Menurut Ane:
Logikanya, ada teks yang tertulis ssb : "mobil Avanza berwarna hitam itu
menabrak empat orang warga dan seorang polisi yang sedang mengamankan aksi
sweeping FPI tersebut"
Berarti se-suci apa siih Ormas itu??
Apakah mereka manganggap Mereka semua TANPA DOSA?
MAKHLUK PALING SEMPURNA CIPTAAN ALLAH SWT???
Astgfrllhhldzm.
Sadar Pak e....Indonesia lebih indah jika kita saling
menghargai satu sama lain. Bertoleransi antar umat beragama, seperti Amanah
dari Rasulullah SAW.
Siapapun yang berbeda prinsip dengan kita, tidak seharusnya
di selesaikan dengan kekerasan..seperti trade mark ormas pak e selama ini.
Ketahuilah Pak e, dengan kekerasan yang pak e sebar....bukan
mendatangkan kedamaian dan simpati dari mereka yang berbeda prinsip, namun
malah mendatangkan ke-engganan mereka untuk mengenal kita lebih dalam,
pertikaian yang tiada henti, hujatan baik dari muslim sendiri maupun non-muslim
serta yang lebih mengerikan adalah menjatuhkan makna Agama ISLAM sendiri.
Secara tidak langsung, Pak e bisa menjatuhkan ISLAM secara perlahan-lahan.
Hati lebih mulia dari pada Otot Pak e.
Regards,
Herra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar