.....masih ada kemungkinan itu di tengah kesulitan....
Masih ada Cahaya dalam Kegelapan
Seluruh keluarga bercerita mengenai betapa susah nya mengurus SIM
Dengan peraturan yang baru saja di terapkan
Sepupu ku, mendapatkan SIM nya setelah 2 bulan menjalankan serangkaian proses
Saudara ku yang lain, membutuhkan dana sekitar 300-500 untuk mendapatkan 1 SIM
Dan masih banyak lagi yang lain.
Perasaan mulai bingung, dengan keterbatasan waktu
Sedangkan bayangan serangkaian proses serta lama nya waktu yang dibutuhkan
Membentang begitu luas di pikiran
Kemungkinan mendapatkan SIM dalam 2 hari, aku sebut 0,09%
Berawal dari rencana teman Bapak yang akan membantu mengurus SIM ku
Walaupun sedikit membuat tenang, namun kemungkinan mendapatkan SIM dalam 2 hari
Tetap tak berubah....tetap pada angka 0,09%
99,91% sisanya menjadi kehendak Allah
Pasrah............
Teman Bapak bilang, besok hari Selasa, namun ternyata pada hari itu
Dia bilang ke Bapak kalau ada kegiatan Sertijab
Jadi tidak bisa hari selasa...mundur hari rabu nya, saja.
Jawabku saat itu: Oh yaudah, gapapa.
Beberapa keluarga menyangsikan rencana bantuan teman bapak tersebut
Namun aku bergeming, aku tau watak bapak ku
Aku tidak mau keluarga besar di salahkan akibat dari aku tidak mengikuti
Saran bapak....Bapak tidak mudah menerima masukan
Kata mereka: Ya sudah, di coba saja besok.
Malam harinya......
Bapak bilang: Mungkin belum rejeki kamu, teman bapak belum tau kebijakan2 dari pejabat yang baru seperti apa, jadi dia belum berani.
Aku jawab: Oh ya udah, gapapa
(Jawaban kali ini agak kesel)
Dan Hari Rabu pagi ini:
Bayangkan, Bapakku berangkat pulang (ke kota lain) pagi setelah sarapan
Tanpa memberiku saran-saran karena Beliau yang membuang-buang waktu ku dalam mengurus SIM
Tanpa basa-basi dan tanpa meminta maaf, karena terlalu percaya sama temannya yang belum jelas
Tanpa memberiku sepatah-dua patah kata...
Dia pergi pulang.
Rasa kesel dan BT berkecambuk di dada
Sempat marah dan males sama Bapak
Bener-bener kesel sampai ga bisa aku ungkapkan
Akhirnya aku memutuskan berencana untuk membuat surat pindah
Pegawai kelurahan didatangkan oleh Om ku agar mudah menjelaskan pada ku
Persyaratan-persyaratan untuk mendapatkan surat pindah, dan
Syarat-syarat nya adalah:
1. Alamat Lengkap tujuan pindah
2. Foto 4x6 dan 3x4 @5lbr background biru
3. SKCK
4. KK Asli
5. KTP Asli
Oh God..........
Yang baru aku bisa lengkapi yaitu point 1.
Point 2, belum foto
Point 3, belum buat
Point 4, KK yang baru belum jadi (Baru jadi besok-kamis)
Point 5, I need my ID Card for Airport Check in
Well............Let's see...apa yang akan aku lakukan berikut nya
Aku sudah pasrah...
Berbagai opsi, kemungkinan nya NOL koma...
Akhirnya aku putuskan berangkat ke kepolisian dengan tujuan mengurus SIM,
Dengan di antar Om.
Aku berasumsi, kalau SIM ga dapat, paling engga bisa langsung bikin SKCK
untuk keperluan syarat surat pindah.
Ok. Dan aku begitu lemas.
Sekitar jam 8.30 aku berangkat.
Singkat cerita,
Sampai di kantor kepolisian bagian pelayanan SIM,
Om menyuruhku mencoba bicara dengan salah seorang polisi yang sedang bertugas
Setelah di cek, namaku tidak ada dalam data base mereka
Tidak ada sama sekali yang sama
Otomatis, case tersebut dianggap SIM aku telah habis masa berlakunya
Aku jelaskan hambatan-hambatanku mengapa aku membutuhkan SIM hari ini juga
Lumayan panjang membujuk nya, namun terlihat beliau memang orang baik
Akhirnya beliau bisa membantu.
Percaya ga....
9.30 aku sudah dapatkan SIM C ku, baru.
Dengan harga Rp75.000 saja
-Skip moment-
(Masa-masa tidak percaya, takjub, amazing, keren, cool...tidak bisa di ungkapkan)
Betapa tidak,
Dalam kemungkinan yang aku sebut NOL Koma,
Ternyata Allah memberikan 99,91% dengan kata YES
Artinya:
Dalam keputusasaan kita, berarti kita menganggap tidak percaya kan, dan bisa dibilang
Ahh...ga mungkin lahhh atau ahh masa iya....
Namunn,
namun..aku ganti kata-kata pesimis tersebut dengan nominal NOL Koma percent atau 0,09%
Karena dengan kita hanya memilih NOL Koma tersebut,
Berarti kita memberikan 99,91% kepercayaan/keyakinan kepada Tuhan kita
Apa yang sulit bagi Tuhan, jika kita memberikan keyakinan sebegitu besar
Intinya Pasrah, namun tetap berusaha datang, berusaha mengurus...berusaha menyelesaikan
Tujuanku untuk pulang kampung, berusaha sampai batas kemampuan kita..
Namun biarkan kalimat Tuhan yang menyelesaikan.
Subhanallah, Terimakasih Tuhan
Engkau memberiku kemudahan yang begitu murah dalam kesusahanku, dalam kepasrahanku
Satu lagi:
Berbuat baik kepada orang lain, itu ga pernah rugi.
Inilah salah satu buktinya,
Salah duanya yaitu: nanti ketika aku ke Bandara Juanda, Bupuh (Bude) aku menawarkan tumpangan.
Tebak Bupuh yang mana?
Bupuh yang jarang/tidak pernah menawarkan tumpangan sebelum nya, sama sekali.
Bupuh ku ini semua adalah orang-orang baik,
Namun kadang beliau sibuk dengan keluarga dan urusan pribadi
Surprise aja, bupuh yang biasa sibuk dengan urusan cucu dan gereja nya,
Tiba-tiba menawarkan tumpangan.
Alhamdullillah
Engkau Benar-benar memberiku Hadiah yang sempurna di awal tahun ini Ya Allah
NICI
Berbuat baik kepada orang lain, itu ga pernah rugi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar