Jumat, 30 Juli 2010

Aku saat ini



Aku baru sadar setelah teman baikku bilang: "km berubah jadi sensitif"
aku mau cerita beberapa hal yang mungkin akan sulit untuk dicerna dan dipahami oleh sebuah perasaan.
Yang pertama, keadaanku secara pribadi yang notabene broken home. Aku tidak berteriak pada takdir dan aku tidak bermaksud marah kepada Allah..aku hanya pribadi yang rapuh, tanpa daya upaya..yang bisanya hanya curhat..curhat..curhat..dan curhat.
Aku lemah...
Aku tidak punya tempat untuk berbagi, aku tidak tau dimana tempat untuk aku memanjakan diri, aku tidak tau rasanya bagaimana dikunciin pintu sama bapak disaat kita terlambat pulang, aku tidak tau rasanya bagaimana dituangkan susu oleh mama, aku tidak tau rasanya bagaimana menjadi satu-satunya kebanggaan bapak dan mama.
Aku tinggal besar di rumah yang notabene kita numpang di rumah saudara ( walaupun dulu itu adalah rumah eyang )dan keadaan, situasi dan kondisi membuat aku tidak betah...pertengkaran kerap terjadi...melihat dan mendengar cerita bahwa orang yang selama ini begitu menyayangi dan membesarkanku ( eyang ) telah dilukai hatinya oleh saudara sepupuku sendiri.Maka dari itu....aku mengemis perhatian, memohon perlindungan dan mengharapkan kasih sayang dari siapapun itu teman-teman baikku.

Yang ke dua adalah, keadaan rumah tangga bapak yang baru..aku tidak mengerti mengapa bapak tak kunjung bahagia..istri barunya selalu membuat bapak sengsara, bapak tidak pernah mempunyai uang dihari gajiannya. Aku tidak tau mengapa demikian, Bapak adalah orang baik, dia rela melepaskan uang satu-satunya yang dimilikinya hanya untuk membantu temannya yang sedang kekurangan, bapak pernah menyesal karena tidak pernah membahagiakanku sedikit pun dan untuk menenangkan hatinya aku berkata bahwa masih banyak saudara-saudara yang sangat sayang dan peduli terhadap aku dan bapak tidak perlu khawatir tentang itu, aku bisa mengatasinya...begitu jawabku. Padahal, seandainya bapak tau.........aku menangis, aku merasa ingin sekali diperlakukan seperti anak-anak pada umumnya, aku rindu pelukan seorang bapak, aku menginginkan semuanya.....

Yang ke tiga adalah, mama. Aku tidak punya cerita tentang mama karena mama sepertinya tidak menginginkan ku ada. Harus aku akui...akupun ingin sekali mendapatkan sentuhan seorang mama.

Yang ke empat adalah, setamatku dari SMA, aku terjebak dalam situasi yang mengharuskanku untuk kuliah...biaya kuliahku ditanggung oleh kakak dari mamaku. Semuanya beliau yang menanggungnya. Terimakasih terdalam untuk bude nik dan pakde yogi yang telah mau aku repotin dengan berbagai macam biaya dan pengeluaran kuliahku dari semester awal sampai semester 4...untuk selanjutnya ( semester 5 dan 6 ) aku berharap tidak akan merepotkan bude dan pak de lagi, karena aku telah mendengar berbagai versi cerita atas perusahaan yang didirikan pak de yang telah menyedot biaya yang lebih dari ratusan juta rupiah. Dan perusahaan itu sampai sekarang tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan...dengan pengeluaran untuk biaya pegawai yang mencapai puluhan juta rupiah sedangkan pemasukan adalah NOL.

Yang ke lima adalah, disaat aku mengaharapkan jodoh yang dapat meringankan segala bebanku...menjadi tempatku bersandar, menjadi tempatku berbagi, menjadi tempatku mengadu, menjadi tempatku berkeluh-kesah....dan menjadi tameng bagi segala ketidakberdayaanku.........Aku hampir mendapatkan semua, dan hampir sempurna. Segala hal yang dilakukan oleh K'arta ( nama dari calon jodohku ) adalah mendekati kesempurnaan untuk kriteria calon pendamping hidupku. Masalah yang terjadi disini adalah...aku ditunjuk sebagai motor dalam keluarga K'arta. Keluarga K'arta merupakan keluarga yang unik dan menarik. Semuanya akan indah apabila dijalani seperti biasa...namun itu menjadi sebuah ketakutanku ketika semua itu dijalani dengan berbagai macam sistem yang menurut aku tidak perlu....keluarga mereka bagai sinetron. Masalah yang terjadi adalah masalah kecil, namun dapat menjadi kompleks dengan sempurna karena terdapat sesuatu didalamnya yang tidak bisa saya sebutkan. Aku bingung, haruskah aku menjalankan semua ini..???????? Aku tidak pernah mengerti bagaimana rasanya mengasihi..apakah aku mampu mengayomi mereka? Aku yang tidak mengerti bagaimana cara menyayangi...apakah aku mampu untuk merangkul dan bertanggung jawab atas semua? yang aku tidak mengerti dari semua ini adalah.....mengapa harus aku?

Aku yang di awal menginginkan agar hadir seseorang agar aku bisa mengadu...saat ini aku harus menjadi tempat pengaduan

aku yang di awal menginginkan untuk disayang...saat ini aku harus menjadi seseorang yang mengerti, memahami dan menyayangi

aku yang dari awal ingin merebut semua cinta yang ada...namun saat ini aku harus mampu menebarkan setiap cinta kepada mereka

Aku tidak tau apa yang harus ku lakukan, mampukah aku memendamnya seorang diri?

Aku hanya mencoba untuk tidak mengangis dan menguatkan diri.."agar aku mampu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar