Minggu, 18 Juli 2010

misteri

di dalam kesendirian ku sekian tahun lamanya
ternyata telah kutemukan bahwa kebahagian ku tak kurang satu apapun
bahkan melebihi mereka-mereka yang hidup "normal"
kenapa aq katakan "normal"??
karena mereka-mereka yang saya maksud adalah mereka dengan orang tua yang lengkap dan entah telah memberikan satu kasih sayang, pendidikan, pengarahan serta bimbingan yang sesuai dengan prosedur dalam membentuk satu rumah tangga yang sukses.....
namun dari pengalaman q pribadi..aq menemukan metode yang salah dalam membimbing serta mengarahkan anak2 mereka...entah dimana salahnya
bahkan, seseorang yang dipandang kalem, polos tidak tahu dunia luar bahkan yang bersifat dan berperilaku seperti anak kecil JUSTRU bisa melakukan hal-hal yang masih dianggap tabu oleh keluarga, tidak dapat saya sebutkan karna melindungi nama baik keluarga
dan itu baru satu,,,,,yang lain lebih banyak lagi......ada mereka2 yang tidak memilih ibunya sebagai tempat curhat, malah mereka lari dalam balutan asap rokok dan gelapnya malam, ada juga mereka yang tidak merasa kerasan atau enjoy dalam rumah sendiri, menurut mereka.....di rumah serasa dineraka!!!!
ada juga yang memanfaatkan harta benda orang tua sebagai taruhan, mobil, uang bahkan wanita.
dan yang lebih umum lagi...mereka mengekspresikan kebebasanya dengan dugem, mabok dan narkoba......Pertanyaan nya adalah, dimana peran orang tua terhadap mereka-mereka yang aq sebutkan diatas?

keadaan seperti itu jangan memvonis bahwa "ANAK" lah yang bersalah
ketahui dan sadarilah bahwa anak tumbuh dengan pola pikir yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya ( lingkungan menjadi sekunder dalam hal ini, karena lingkungan adalah pembantu pembentukan jati diri dari seorang anak, lingkungan tidak memiliki peran yang pertama dan utama )
orang tua bertanggung jawab terhadap apa yang dipelajari anak nya ketika dia sedang tumbuh, orang tua bertanggung jawab tentang bagaimana memberi contoh sikap, perilaku tindak tanduk, tutur kata, materi pembicaraan, sopan santun, penanganan suatu wrong condition maupun cara management hati atau control emosi yang harus SEMPURNA...harapan nya adalah anak tumbuh dengan kondisi psikologis baik dan mendapatkan hidup yang nyaman

kenyataan nya adalah NOL BESAR (bagi fenomena terhadap orang tua dari mereka2 yang saya sebutkan diatas)

beberapa orang tua tersebut belum mampu mencetak generasi sesuai dengan harapan mereka yang dikarenakan oleh: orang tua yang tidak mampu memahami karakter anaknya, guyuran materi yang tidak habis dimakan jaman, orang tua terlalu cuek terhadap kegiatan dan kebutuhan anaknya serta orang tua yang parno terhadap perkembangan jaman.

dan ketahuilah bahwa di dalam hidupku selama kurang lebih 19 th ada orang tua yang mampu melakukan semua peran tersebut dengan sempurna....
dia lah Eyang Uti ku.....

mengapa aq sebut 19 th?
karena pd saat 0-19 th, eyang lah yang menggantikan peran istimewa orang tua aq
beliau lah yang menggantikan popok aq ketika malam
beliaulah yang bangun dan menggendong aq saat aq terbangun dini hari
beliaulah yang membuatkan aq susu saat aq menangis karena lapar
beliaulah yang membasuh kotoran disaat aq sedang berak
beliaulah yang memakaikan seragam disaat aq mulai menginjakkan kaki di TK
beliaulah yang mengorbankan jempolnya untuk menghalangi gigi q yang hampir mematahkan lidah q disaat aq terkena step ( demam tinggi )
dan beliaulah yang mengajarkan kata pertama q, langkah pertama q dan senyum pertama q

semua orang tidak luput dari salah dan dosa...aq mengatakan "sempurna" bukan karena eyang membimbingku hingga aq tumbuh sebagai manusia tanpa dosa, TIDAK.
aq mengatakan "sempurna" karena beliau mampu membuat ku berbalik arah disaat aq dalam kekalutan..

aq mengatakan "sempurna" karena beliau mampu mendoktrin aq hingga aq sanggup berpikir bahwa Tidak ada motivator ulung dalam hidupku selain Eyang Uti..

dan aq mengatakan "sempurna" karena tiada satu orang tua pun yang mampu menjadikan anak mereka sebagai generasi emas kecuali mereka mampu MENYAYANGI SEPENUH HATI, seperti apa yang telah dilakukan Eyang Uti selama ini

aq pergi ke jakarta pada tahun 2007 saat itu usia ku 19 th
saat ini 19 Juli 2010 usia aq 22 th
dan aq tidak perduli, kasih sayang itu terbentuk karena rasa belas kasihan atau memang murni dan tulus...karena aq percaya ini adalah garis Allah dan jika pada jaman dahulu aq tinggal secara "normal", mungkin aq tidak menjadi seperti sekarang.....

Terimakasih yang terdalam untuk Allah SWT yang telah menggariskan aq sedemikian indahnya dalam hidup...dan inilah yang baru aq sadari saat-saat sekarang, bahwa aq telah memiliki kebahagiaan jauh melebihi apa yang mereka punya ( orang tua-mama-papa)

I love U Eyang ku.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar