Rabu, 15 April 2015

Aku ingin berdamai dengan hidup

Aku ingin berdamai dengan hidup

Saat ku terjebak dalam selimut hangatku
Seketika itu aku membayangkan
Betapa nikmat duniaku jika:

Aku dapat menentukkan jam berapa aku memulai bekerja
Aku dapat menentukan berapa jam
aku dapat beristirahat setiap harinya
Aku dapat menentukan berapa kali
aku mendapatkan hak berlibur setiap minggunya
Aku dapat memilih siapa-siapa yang pantas
tuk jadi temanku, keluargaku...

Aku dapat memastikan apa yang pantas
aku dapatkan, penghargaan, gaji tinggi,
rumah mewah, asuransi seumur hidup,
mobil mewah, makan gratis, keluarga
yang bahagia, teman yang sempurna,
tetangga yang pengertian, jaringan internet
dengan kecepatan 2.000.000 mbps,
baterai metal dan baja untuk smartphone,
sehingga tidak diperlukan lagi charger seumur hidup,
percetakan uang pribadi, pulau pribadi,
serta fasilitas-fasilitas lain yang melengkapi

Serta, betapa indah nya duniaku
Jika hanya dibutuhkan "draging" untuk
membuatmu selalu ada di dekatku,
dimana pun aku berpijak dan melangkahkan kaki

Hal Itu sangat begitu indah
(dimimpikan)

Sampai akhirnya aku memaksakan diri
untuk bangkit dan melempar selimut hangatku
yang telah membawaku jauh ke dunia khayal
karena jarum jam telah menunjukkan
setengah jam lalu, harusnya aku sudah beres mandi (harusnya)

Aku mencoba untuk berdamai dengan hidup

Untuk membuka mataku agar lebih bersyukur
dari apa yang telah aku alami
yang telah aku lalui
yang telah aku lewati
dengan begitu indah dan tidak jarang pula
sakit yang teramat sangat

Aku bukanlah aku yang tangguh
Aku bukanlah aku yang lemah

Ini aku, apa adanya
Disaat aku ingin menangis, aku menangis
Disaat aku ingin tertawa, aku mencarinya

Aku hidup apa adanya
Tanpa skenario dan panggung drama
Kesalahanku hanyalah terlalu sering
memanjakan diri, terlalu mencintai diri sendiri
Tak pernah sekalipun terlintas
Mencoba memberi tantangan untuk
aku hadapi

Aku terlalu naif, terlalu takut dengan kenyataan
Merasa sempurna..
Padahal sampah..

Aku ingin berdamai dengan hidup
Aku ingin menjadi keras untuk hidupku
Menerima kenyataan, lalu beryukur

Menertawakan apa yang pernah di tangisi
Menangisi sesuatu yang biasanya bisa membuat aku tertawa

Aku ingin berdamai dengan hidup
Menjadi apa adanya
Berusaha untuk tak terlalu peduli
akan kenyamanan diri sendiri

Aku ingin berdamai dengan hidup
Karena aku juga ingin hidup dengan damai


Nici
Life without you, is nothing.
But I'm definetly nothing when I push you'd stay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar