Fiuhhhhh....
Terjawab sudah, apa yang paling mengganjal di hati dan pikiranku
Ternyata selama ini, aku bergaul dengan robot
Yah Robot.
No Offense please..
But, yep!!
That's the truth.
Dipaksa melakukan
Harus melakukan
Disetting melakukan
Disistem untuk melaksanakan
Padahal tak seharus nya seperti itu...
Jika seperti itu, maka tak salah aq menyebut nya ROBOT.
Hidup tanpa Indera ke 6,
Hati.
Bukan manusia, melainkan robot.
Hidup tanpa empati,
Bukan manusia, melainkan robot.
Hidup tanpa bersosialisasi,
Memiliki dunianya sendiri,
seperti:
"jika kau ingin, silahkan masuk..duniaku
terbuka untuk siapapun...
Jika tidak, tak masalah, bahkan akupun
takkan pernah berpikir untuk masuk
ke duniamu..."
kata nya
Yah, benar.
Dunia yang bagaikan tameng untuk nya.
Mempersilahkan siapapun masuk,
dengan berbagai jamuan dan perangkap
yang sempurna
Namun, dia menolak
untuk sekedar memastikan bahwa
ada dunia luar yang bisa dijamahnya
Entah penuh dengan jamuan ataupun
perangkap...
Yang pasti, dia tidak pernah ingin tau jawabannya
Yang bisa saja dunia luar itu penuh dengan jamuan, bisa saja...
ya bisa saja..
Namun dia memilih untuk tak memilih
Tiada pilihan, mutlak.
karena dia memilih untuk berada di balik
jeruji KEKUATANNYA
Berada dalam bayang-bayang KEKUATANNYA
Berada di balik tembok KEKUATANNYA
Yah, anda mungkin orang KUAT.
Tapi apalah arti kekuatanmu sebelum
kekuatanmu mampu dan berarti untuk
membantu orang lain yang membutuhkan.
Kau tidak bisa dibilang KUAT
sebelum dibuktikan.
Keluar dan lihat lah dunia
Disana kau akan tau, apakah kekuatanmu begitu berarti atau
hanya kekuatan semu belaka..
Nici
The Last Weapon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar