Kamu..
Pernah menghidupkan aku
Meniupkan udara, sehingga aku dapat bernafas
Kamu..
Memang dulu pernah ada
Tetap sempurna walau tak mungkin bersama
Yang pernah menjadi hitam putihnya papan kehidupanku
Kamu..
Pernah begitu indah
Melupakan cara berhenti untuk tertawa
Hingga aku lupa, masih ada tangis dalam kamus hidup manusia
Kamu..
Pernah menghentikan sesaat waktuku
Jarum jam di ruangan itu seperti berhenti berdetak
Degup jantungku seolah tak terdeteksi
Naluri hati seolah tak terkendali
Aku lupa apa yang terjadi saat itu
Saat aku sedang jatuh hati
Kamu..
Mungkin menganggap aku gila
Tidak waras
Itu benar
Aku tergila-gila dengan duniamu
Aku tergila-gila dengan kebiasaanmu
Aku tergila-gila dengan semua yang kamu lakukan
Dan aku memang pernah tergila-gila karenamu
Membiarkanku merubah benang indah ini menjadi belati
Memaksaku menciptakan gunung es
dalam luas samudera, ruang privat ternyaman yang pernah kita miliki
Kamu..
Pernah bersemayam dalam jiwa ini
Aku melepasmu dengan indah
Selamat menikmati ruang hidup tanpa belati, gunung es dan tembok yang memisahkan
Aku melepasmu dengan indah
Karena kamu..
Pernah hidup sebagai malaikat tak bersayap untuk ku
Nici
Tidak ada komentar:
Posting Komentar