Senin, 13 April 2015

Kamu

Kamu..

Pernah menghidupkan aku

Meniupkan udara, sehingga aku dapat bernafas


Kamu..

Memang dulu pernah ada

Tetap sempurna walau tak mungkin bersama

Yang pernah menjadi hitam putihnya papan kehidupanku


Kamu..

Pernah begitu indah

Melupakan cara berhenti untuk tertawa

Hingga aku lupa, masih ada tangis dalam kamus hidup manusia


Kamu..

Pernah menghentikan sesaat waktuku

Jarum jam di ruangan itu seperti berhenti berdetak

Degup jantungku seolah tak terdeteksi

Naluri hati seolah tak terkendali

Aku lupa apa yang terjadi saat itu

Saat aku sedang jatuh hati


Kamu..

Mungkin menganggap aku gila

Tidak waras


Itu benar


Aku tergila-gila dengan duniamu

Aku tergila-gila dengan kebiasaanmu

Aku tergila-gila dengan semua yang kamu lakukan


Dan aku memang pernah tergila-gila karenamu


Membiarkanku merubah benang indah ini menjadi belati

Memaksaku menciptakan gunung es

dalam luas samudera, ruang privat ternyaman yang pernah kita miliki


Kamu..

Pernah bersemayam dalam jiwa ini

Aku melepasmu dengan indah


Selamat menikmati ruang hidup tanpa belati, gunung es dan tembok yang memisahkan


Aku melepasmu dengan indah


Karena kamu..

Pernah hidup sebagai malaikat tak bersayap untuk ku




Nici

Tidak ada komentar:

Posting Komentar