Minggu, 07 November 2010

Siapa ?

Duniaku membuka matanya
Melihat seluruh isi jiwa yang menyapaku
Setiap gelombang ia rasakan, bunyi detak jantung tiap-tiap nafas selangkah demi selangkah
Memberikan pengharapan atas jiwa yang putus asa

Duniaku mulai bicara
Satu persatu ia kenali, tak kan lewat satu jiwapun tanpa wujud seutuhnya
Kibaskan sayapku dan dekatiku
Pelan-pelan aku mengajaknya bercengkerama

Sakit dan terpukul
Aku mulai ikut merasakannya
Diriku jatuh dalam siksa nestapa
Melihatnya bergelimpangan aku tak sanggup
Dan kini aku mulai mengenalinya

Aku telah berteman dengan kemunafikan
Mereka merajaiku, hancurkan hidupku semampunya
Merobek ketidak berdayaan, mereka mengurungku

Aku telah lama berkawan dengan dendam
Nyawaku tertumpu hanya untuk membesarkannya
Semakin menjadi dalam ketidaktahuanku

Kamis, 23 September 2010


ketika aq beranjak di atas batu terjal
disitulah aq menyadari bahwa aq merindukannya
ketika mataku menatap pada kekosongan
saat itulah aq menyadari bahwa aq membutuhkannya

raga q memang kuat jika kau pukul
wajahku pun tak memar jika kau tampar
namun hati q rapuh jika kau tidak ada
aq merasa sendiri dan malu jika kau tidak disini

ketika q mulai dewasa
harus kupenuhi semua yang q butuhkan
tapi q tak sanggup membeli mu

keegoisan q telah menghantarkan ku memperoleh semua yang aq inginkan
tapi itu bukan kebahagiaan

kerapuhan q bukanlah disaat aq kehilangan harta q
kerapuhan q adalah dirimu

terjatuhnya aq bukan disaat aq terantuk batu terjal yang menghalangi langkah q
namun saat q terjatuh adalah disaat kau mulai melangkah pergi...dan tidak menoleh sekalipun

aq tau kau menangis saat itu
aq pun sadar..persaanmu seperti tertikam oleh pisau sendiri
terikat oleh rantai besi yang selalu menghantuimu
yang selalu menyalahkanmu disetiap kau melangkah melanjutkan hidup

wajahmu tertampar oleh kenyataan hidup
lenganmu terbelenggu oleh kehinaan dunia yang telah merenggut kebahagiaanmu
dan harga dirimu tercabik oleh sebuah kelembutan

dan saat ini aq pun tau bahwa kau merenung setiap malam
menatap kekosongan malam seperti yang pernah aq lakukan
menyesal apa yang bisa kau sesali
meratapi apa yang bisa kau ratapi

membuang segala hal yang membuatmu penat
berteriak jika dunia tak melihatmu
menghancurkan dunia jika mereka tak menatapmu

aq sadar..kini kau menyesal telah melangkah pergi saat itu
tinggalkan sesuatu yang tak seharusnya kau tinggalkan

kini jejak-jejak itu hanya terisi dengan kegelapan, kerusakan, tangisan, dan kehancuran hati seorang anak manusia...yang tiada terganti dan tak kan mungkin terjadi kebahagiaan

aq hanya berharap dirimu menyayangi dirimu sendiri
jadikanlah dirimu pantas untuk berbahagia
karena aq yakin..
jika saat itu tidak terjadi, kau kan mengalami hidup yang lebih indah dan keluarga yang berbahagia dengan dirimu sebagai pemimpin yang bijaksana menyayangi q

Rabu, 08 September 2010

Jikalau boleh....

Jikalau boleh memilih...aq ingin memiliki perasaan yg beku dan mati
cuek dgn semua yg terjadi...namun inilah takdir yg telah diberiNya
maka aq harus bersyukur dan tulus ikhlas karenaNya

Jikalau boleh memilih...aq ingin memiliki jiwa yang kuat yang tangguh atas segala apa yang terjadi dalam hidup ini...namun aq telah diberiNya jiwa dan perasaan sprti ini dan inilah tantangan yang diberiNya untuk menjadikan q dewasa

Jikalau boleh memilih...aq ingin mempraktekkan segala teori2 ttg kehidupan yang telah aq lontarkan kepada teman2 q...dan mungkin inilah saat kerapuhan q tanpa seorangpun mampu memahaminya,,dan aq harus bersandar pada apa yang telah q pahami

Ya Allah...aq tau ini tidak mudah..tp aq tau Engkau juga telah menggariskan jawaban untuk q yang harus aq cari tau sendiri jawaban itu------------

Selasa, 07 September 2010

Jujur

Harus ku akui aku merindunya
aku selalu menampik perasaan itu sejak dahulu
karena ku takut perasan ku tak berbalas...
ini bukan pacar dan ini bukan calon suami aku
ini mengenai seseorang teman baik yang baru 3th ku kenal

Aku merasa bersalah setiap aku mendapati kenyataan yang tidak aku harapkan
namun,,dy berbalik marah terhadapku

aku bertanya apa yang salah dariku?

aku tidak pernah memaksanya lagi
dan aku hanya memposisikan diri untuk menjadi teman baik yang selalu setia disaat dia dalam kesusahan..

salahkah itu???

sedangkan setiap hari aku mendapati kenyataan bahwa dia melakukan komunikasi dengan mereka yang apabila aku mengharapkan komunikasi dengannya dia bilang bahwa "aku jarang,HP lowbat, gag ada pulsa,koneksi timbul-tenggelam".....

WTF....dia lancar2 aja tuh komunikasi dengan geng nya.
malah sering dy yang memulai :-)

aku bersumpah aku tidak marah akan hal itu...
apa kapasitasku hingga melakukan hal itu?? sahabat aja bukan...

for the next...aku tidak akan mendahului komunikasi dengannya karena aku pikir dia sudah dewasa, dia berhak mengambil keputusan

dan aku telah mendapati kenyataan bahwa aku memang tidak berarti apa2 baginya..that's the fact dear....

semangat teman :-)

I'll always miss u

Rabu, 18 Agustus 2010

Ujian yang benar-benar menguji


Minggu kemare, aku disibukkan dengan ujian paket bab 4,5,6 dosen pengujinya pak wuryo, dosen barudi STIP..jd beliau belum pernah menguji taruna-taruni STIP. Ujianku dengan beliau termasuk susah dan berliku. 3 x pertemuan bagi kita cukup fantastic, sedangkan teman2 yang lain ujiannya cukup sehari dengan dosen yang sudah cukup mengerti dengan kondisi dan sistem ujian paket di STIP. Pusiiing bgt....sekarang aq ujian sama Pak Weku untuk paket bab 1,2,3. kemarin aq ujian bab 2,3 jam 4 sampe jam 5 sore....hari ini disuruh ujian yg bab 1. Pak Weku termamsuk senior almamater, namun beliau orang pintar jadi ujiannya termasuk susah juga sama beliau. Tapi Dalam pelaksanaan nya pak weku masih lebih baik, banyak tersenyum dan bercandanya dari pada dosen penguji sebelumnya.
Mudah-mudahan aq cepet selesai krn aq sudah empet dan jenuh...!!!!!

Minggu, 08 Agustus 2010

tak perlu judul


Sore tadi..aku mendapatkan kenyataan yang sempurna
seseorang yang melahirkanku
yang menelantarkanku sedari bayi...

kini diapun enggan mengakuiku sebagai anaknya

kata-katanya cukup memperjelas statusku

tidak ada yang perlu dipertanyakan

dan aku tidak tau ini dosa atau tidak, bahwa
bohong..jika aku berkata: aku mengharapkannya!!!!

Mamaku


Aku pikir..hubungan q dengan mamaku bisa berjalan biasa kayak anak2 lainnya...
Aku tidak tau akan serumit ini.
Mamaku dari kecil, bukan... tapi dari bayi tepatnya..tidak mau mengurus aku
sekarang..ketika aku sudah beranjak dewasa...mamaku tidak pernah perduli.

Aku rasa pertengkaran itu hal yang biasa, apalagi pertengkaran yang terjadi kemarin adalah akibat ulah mamku sendiri..
namun, itu tidak menjadikan mamaku intropeksi diri.

Dia tetap bertahan dengan argumentnya " bahwa yang terjadi kemarin adalah salah ku, salah eyangku dan salah semua keluarga dari pihak bapakku "

Aku tidak mengerti...yang seharusnya terjadi adalah Seorang mama membimbing, memberi pengertian kepada anaknya bila anaknya melakukan kesalahan...

Namun yang terjadi padaku adalah hal yang sebaliknya
Aku yang harus bersabar, aku yang harus mengerti...dan aku yang harus selalu memahami apa yang terjadi dengan mama.

F*** BullshiT!!!!!!

Aku harus bertahan dengan semua ini????????????

makanya kadang aku ngerasa cape untuk memahami seseorang..bukan karena apa2...karena aku terlalu lelah untuk menjadi seseorang yang mampu mengerti.

kadang akupun ngerasa bosan, malas dan enggan untuk memberi perhatian lebih kepada teman..sahabat atau pun pacar....bukan karena aku tidak sayang...tapi aku hanya ingin merasakan sekali-sekali seumur hidupku aku diberikan perhatian, pengertian dan aku terus-terusan berharap mereka sepenuhnya memahami ku...

itu yang menjadi titik lemahku saat ini....keinginan ku itu, membentuk aku menjadi sosok yang egois.

Aku sadar apa yang aku lakukan ini salah....makanya aku lelah untuk mencintai
namun aku tidak berani untuk mengatakannya kepada pacarku ini....dia berharap aku menjadi seseorang yang perhatian dan selalu menyayangi sepenuh hati, dan saat ini aku sedang mencoba hal itu...walaupun terasa sangat bosan aku melakukannya.

Aku juga telah berhenti memberikan perhatian kepada sahabat2 ku....karena aku capek dengan semuanya.

Aku tidak bisa terus-terusan memberikan itu semua kepada mereka yang tidak pernah balik menyayangiku.Sudah sejak lama aku tidak pernah percaya dengan apa yang namanya "Persahabatan-Friendship" namun aku selalu bertolak belakang dengan nuraniku.

Aku selalu mencari sahabat..mencari..mencari..dan terus mencari

Karena aku merasa sendiri, aku tidak ada tempat untuk mengadu..kepada siapa aku menceritakan sesuatu yang sangat pribadi kalo tidak kepada teman kepercayaanku?! untuk itulah aku selalu bertengkar dengan hati kecilku yang tidak memmpercayai arti dari kalimat " Persahabatan "

Dan semuanya mendekati kebenaran.
Diantara mereka, yang benar2 aku anggap sebagai sahabat sejatti ku...ternyata tidak lebih dari penjilat dan pengkhianat berwajah malaikat. Ada juga yang memang dia tidak menganggapku sebagai sahabatnya...bertepuk sebelah tangan lah. Ada salah satu sahabatku dan mungkin sampai sekarang dia masih aku anggap sahabat karena kita terpisahkan oleh jarak.

Persahabatan dikota segede Jakarta...is very-very Bulshitt!! No More Friendship!! No More Love !!

Mamaku pergi sejak dahulu kala diwaktu aku bayi...
Dia sama sekali tidak pernah mengharapkan kehadiranku..
baik saat itu...maupun saat ini...

Sekarang aku sedang bergulat dengan perasaan dan pikiranku sendiri
Aku harus mampu bertahan..entah bagaimana caranya
tidak ada sahabat..no matter
tidak ada mama..no matter

yang penting aku masih punya Allah dan eyang

Aku hanya berharap mama..cepatlah dia dewasa, mudah2an hidupnya akan bahagia dunia dan akhirat.

I love U mama even U never Give Love to me
I Love U mama this word I never say before

Apapun yang terjadi, aku akan menjadi diriku sendiri

Kamis, 05 Agustus 2010

Aku tidak sedang jatuh cinta


Aku tidak sedang jatuh cinta
Mungkin aku hanya bahagia atas kunci dari masa depanku kelak
Memang benar aku rasakan cemburu..namun itu masih perkenalan
Memang benar aku rasakan curiga..namun itu masih penjajakan
Salahkah aku dengan segala yang terjadi padaku?
Aku tidak berharap begini jadinya cerita cintaku
Aku hanya bersandar pada satu keadaan yang memaksa
Agar aku tidak terperosok pada masa laluku lebih dalam lagi
Aku tidak sedang jatuh cinta
Semua yang terjadi haruslah begini
Segalanya telah menjadi larut dalam memoriku
Anganku masih berfungsi, namun tidak lagi bernyawa
Mataku marah…. bibirku tersenyum manis
Hatiku berontak …. jiwaku memaafkanku
Logika mengancamku….kenyataan menenangkanku
Mau berkata apalagi, akupun t’lah terbelenggu dalam dogma “kebersamaan”
Selangkah demi selangkah walaupun tertatih akan ku lalui
Aku tak sendiri, akan ada yang bersamaku
Dia ada disetiap ku jatuh terkulai
Dia menyapaku dalam gelapnya gelapku
Dia mamapahku membenahi piramida hidupku yang rapuh
Dia ada untuk saat masa depanku tiba
Dan saat ini, aku tidak sedang jatuh cinta

Senin, 02 Agustus 2010

Senyum Sejati


Kemarin memang aku menangis, tapi aku mampu mendapatkan hikmahnya..walaupun sampai saat ini aku tak tahu apakah aku sanggup melewatinya namun aku yakin semua takkan sia-sia. Mungkin memang berat bagiku tapi aku sadar..aku tidak sendiri. Masih banyak yang menginginkan senyumku kembali. Didepanku, aku lihat jalan terjal berliku, namun semua terjawab sudah..ketakutanku, insyaAllah dapat ku atasi dan keraguanku akan kuhindari. Semua berawal dari keyakinan ku atas perasaan. Mungkin ketakutanku adalah bukan pada sesuatu yang menghantuiku..namun lebih kepada sesuatu yang ingin ku hindari dan itu tidak bijaksana. Keraguanku bukanlah sesuatu hal yang membuatku bimbang..namun, keraguanku adalah persepsi atas kelemahanku yang pesimis dan itu harus ku lawan.

Aku tersadar saat perasaanku mulai bangkit dan otakku berpikir "think out of box"
Bahwa tidak semua kelemahanku harus ku akui dan ku aplikasikan..namun kelemahanku adalah musuhku yang harus aku lawan dan aku musnahkan. Tidak mudah memang..harus merubah diri kita menjadi sesuatu yang baru

Bukan untuk " Be Your Self " tapi untuk "Change Your Self Better "

Aku yakin, walaupun sulit namun semua ada hasilnya. Mudah2 an aku diberikan teman-teman yang selalu dukung aku, arini silvia..mkcie atas dukungan dan tawarannya ( i'll always remmember )

Pada saat aku berhasil melawan segala keterpurukanku..Pada saat itulah aku menemukan kembali senyumanku :-)

thx for all my friends

Jumat, 30 Juli 2010

Aku saat ini



Aku baru sadar setelah teman baikku bilang: "km berubah jadi sensitif"
aku mau cerita beberapa hal yang mungkin akan sulit untuk dicerna dan dipahami oleh sebuah perasaan.
Yang pertama, keadaanku secara pribadi yang notabene broken home. Aku tidak berteriak pada takdir dan aku tidak bermaksud marah kepada Allah..aku hanya pribadi yang rapuh, tanpa daya upaya..yang bisanya hanya curhat..curhat..curhat..dan curhat.
Aku lemah...
Aku tidak punya tempat untuk berbagi, aku tidak tau dimana tempat untuk aku memanjakan diri, aku tidak tau rasanya bagaimana dikunciin pintu sama bapak disaat kita terlambat pulang, aku tidak tau rasanya bagaimana dituangkan susu oleh mama, aku tidak tau rasanya bagaimana menjadi satu-satunya kebanggaan bapak dan mama.
Aku tinggal besar di rumah yang notabene kita numpang di rumah saudara ( walaupun dulu itu adalah rumah eyang )dan keadaan, situasi dan kondisi membuat aku tidak betah...pertengkaran kerap terjadi...melihat dan mendengar cerita bahwa orang yang selama ini begitu menyayangi dan membesarkanku ( eyang ) telah dilukai hatinya oleh saudara sepupuku sendiri.Maka dari itu....aku mengemis perhatian, memohon perlindungan dan mengharapkan kasih sayang dari siapapun itu teman-teman baikku.

Yang ke dua adalah, keadaan rumah tangga bapak yang baru..aku tidak mengerti mengapa bapak tak kunjung bahagia..istri barunya selalu membuat bapak sengsara, bapak tidak pernah mempunyai uang dihari gajiannya. Aku tidak tau mengapa demikian, Bapak adalah orang baik, dia rela melepaskan uang satu-satunya yang dimilikinya hanya untuk membantu temannya yang sedang kekurangan, bapak pernah menyesal karena tidak pernah membahagiakanku sedikit pun dan untuk menenangkan hatinya aku berkata bahwa masih banyak saudara-saudara yang sangat sayang dan peduli terhadap aku dan bapak tidak perlu khawatir tentang itu, aku bisa mengatasinya...begitu jawabku. Padahal, seandainya bapak tau.........aku menangis, aku merasa ingin sekali diperlakukan seperti anak-anak pada umumnya, aku rindu pelukan seorang bapak, aku menginginkan semuanya.....

Yang ke tiga adalah, mama. Aku tidak punya cerita tentang mama karena mama sepertinya tidak menginginkan ku ada. Harus aku akui...akupun ingin sekali mendapatkan sentuhan seorang mama.

Yang ke empat adalah, setamatku dari SMA, aku terjebak dalam situasi yang mengharuskanku untuk kuliah...biaya kuliahku ditanggung oleh kakak dari mamaku. Semuanya beliau yang menanggungnya. Terimakasih terdalam untuk bude nik dan pakde yogi yang telah mau aku repotin dengan berbagai macam biaya dan pengeluaran kuliahku dari semester awal sampai semester 4...untuk selanjutnya ( semester 5 dan 6 ) aku berharap tidak akan merepotkan bude dan pak de lagi, karena aku telah mendengar berbagai versi cerita atas perusahaan yang didirikan pak de yang telah menyedot biaya yang lebih dari ratusan juta rupiah. Dan perusahaan itu sampai sekarang tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan...dengan pengeluaran untuk biaya pegawai yang mencapai puluhan juta rupiah sedangkan pemasukan adalah NOL.

Yang ke lima adalah, disaat aku mengaharapkan jodoh yang dapat meringankan segala bebanku...menjadi tempatku bersandar, menjadi tempatku berbagi, menjadi tempatku mengadu, menjadi tempatku berkeluh-kesah....dan menjadi tameng bagi segala ketidakberdayaanku.........Aku hampir mendapatkan semua, dan hampir sempurna. Segala hal yang dilakukan oleh K'arta ( nama dari calon jodohku ) adalah mendekati kesempurnaan untuk kriteria calon pendamping hidupku. Masalah yang terjadi disini adalah...aku ditunjuk sebagai motor dalam keluarga K'arta. Keluarga K'arta merupakan keluarga yang unik dan menarik. Semuanya akan indah apabila dijalani seperti biasa...namun itu menjadi sebuah ketakutanku ketika semua itu dijalani dengan berbagai macam sistem yang menurut aku tidak perlu....keluarga mereka bagai sinetron. Masalah yang terjadi adalah masalah kecil, namun dapat menjadi kompleks dengan sempurna karena terdapat sesuatu didalamnya yang tidak bisa saya sebutkan. Aku bingung, haruskah aku menjalankan semua ini..???????? Aku tidak pernah mengerti bagaimana rasanya mengasihi..apakah aku mampu mengayomi mereka? Aku yang tidak mengerti bagaimana cara menyayangi...apakah aku mampu untuk merangkul dan bertanggung jawab atas semua? yang aku tidak mengerti dari semua ini adalah.....mengapa harus aku?

Aku yang di awal menginginkan agar hadir seseorang agar aku bisa mengadu...saat ini aku harus menjadi tempat pengaduan

aku yang di awal menginginkan untuk disayang...saat ini aku harus menjadi seseorang yang mengerti, memahami dan menyayangi

aku yang dari awal ingin merebut semua cinta yang ada...namun saat ini aku harus mampu menebarkan setiap cinta kepada mereka

Aku tidak tau apa yang harus ku lakukan, mampukah aku memendamnya seorang diri?

Aku hanya mencoba untuk tidak mengangis dan menguatkan diri.."agar aku mampu"

Selasa, 27 Juli 2010

Percuma


yang menjadi bahagia tak seharusnya ku melepas lara
sudah kewajiban setiap insan menghibur duka dihati
daku bermaksud menyulam simpul manismu
apadaya niat menjadi sedikit pahit di altarku

...mungkin takkan sampai aq menyuara
apa memang dia takkan pernah berbagi
daku bermaksud kumpulkan serpihan dihati
apadaya daku bagai pecundang sejati

Senin, 26 Juli 2010

the day b'coz of you


tiada kata seindah doa
tiada masa seindah mencinta
hariku bukan harimu
namun harimu adalah kebahagiaanku

pantas mata ini untuk menatapmu
tak mudah kau ubah sebuah asa yang membara
menjadi luapan, teriakan dan erangan

pantas jemariku meraihmu
tak mudah kau ubah sebuah karya yang absurb
menjadi bahan nostalgia yang indah kelak...

tumpukan tulang belulang yang rapuh ini
menengadahkan kelemahan
dan menundukkan kesombongan

hanya untuk mengungkap satu fakta yang ambigu

happy b'day temand

walaupun bukan kue tart dan lilin yang kuberi
namun tulus ini semanis gulanya dan semeriah merahnya

happy 20th untuk teman baikku Ne Batubara

Kamis, 22 Juli 2010

Sang Pendatang Baru


Semuanya akan segera berakhir, kala aku mengejar senja
Segalanya akan berubah, kala aku bertemu mentari
Apa yang mampu aku lakukan sekarang, aku terjebak dalam kompilasi scenario-skenario dunia

Balutan pisau mengancamku dengan indah
Rimbunan rumput liar berusaha bebaskan aku dari jeratan ini
Mencerca dalam kehangatan

Tumpuan hidup seakan berpindah tangan
Pendatang baru yang jadi harapan, Pendatang baru yang jadi kehormatan
Dan Pendatang baru yang berharap datang dengan senyumnya

Aku igin teriak….aku ingin lepaskan semua
Aku tak mampu bebaskan nuraniku
Aku terkungkung dalam sebuah kenyataan rumit
Menghujam bebas, mencabik setiap akar jiwa sosialisku

Terpaksa tersenyum
Terpaksa menerima

Pendatang baru bagai seorang pecundang
Lihat disana…masih banyak lubang-lubang dari jejak birokrat
Yang harus dipercantik, dibalut dengan kelicikan yang harmonis
Bekas dari sisa-sisa kerajaan penguasa otoriter

Dan Sekarang…lubang itu menganga
Siapa yang harus mempercantik??!
Siapa yang wajib memperindah..?

Akulah…si pendatang baru

Aku dan Pahitku


Aku dan kenyataan
Maka pada malam itu aku pun sendiri
Hanya menunggu mereka memangsa ku
Ratapan ku..hanya di dengar oleh serpihan ranting
Hembusan angin..dingin..menusuk mencekam leherku dalam kepekatan malam
Tubuhku yang mulai membeku
Jiwaku yang mulai terpasung
Hatiku pilu..hendak kemanakah diriku
Kakiku terkulai lemas
Kerongkonganku kering
Aku takut….aku takut…
Kekayaan batinku tak ada lagi
Teladanku pun pergi
Cahaya mentari tak Nampak padaku
Mengapa dimalam ini..
Mengapa aq terjebak di atas tanah merekah
Kering kerontang bekas kemarau panjang kemarin
Tubuhku kisut…nampaknya hanya tulang belulang berbalut kulit
Mataku sayu seakan memohon agar aq dapat membuka mata hingga esok pagi
Rambutku kusam..semutpun mulai suka padanya
Aku takut…aku takut…
Tak ada teman ku lagi
Menahan derita sendiri
Bukannya mereka tak perduli
Namun aq yang selalu ingkari hati
Karena ku tak ingin lagi disakiti
Aku takut…aku takut…
Aku takut aq pergi begitu saja
Tanpa pengharapan indah yang selalu terbayang diwaktu muda
Aq takut aq pergi berderai air mata
Tanpa balasan kasih yang selalu menghiasi cerita masa kecil ku
Aq takut aq pergi tanpa perhitungan
Hanya sebatas mimpi dan angan yang memberi omomg kosong tak bersyarat
….aq sebenarnya takut…akan kenyataan dihadapanku yang tak lama akan segera terjadi….
_Dalam keramaiannya, aku yang merasa sendiri_

Siapakah aku,
Seseorang yang menjelma bak peri berhati mulia
Ataukah wujud peri jahat berhati setan?
Siapakah aku,
Seseorang yang mampu memanipulasi perasaan cinta
Atau cinta telah membuatku memanipulasi perasaan?
Siapakah aku,
Seseorang yang tumbuh dewasa dengan pembelajaran atas pengalaman
Ataukah ketakutan yang membuatku dewasa?
Jangan tanyakan padaku,
Karena aq sebenarnya buta..dan mereka tak tahu apa-apa
Diam-diam sajalah jangan beritahu mereka,
Karena aq sebenarnya tuli..dan merekapun belum mengetahuinya
Aku benar-benar memohon padamu,
Simpanlah rahasiaku
Karena suatu saat nanti aku kan datang dengan ribuan kata dari mulut bisuku ini
Tahukah kawan, temanmu ini sebenarnya cacat sempurna
Aku tak dapat mengetahui perasaan ku karena aku buta
Aku tak dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi karena aku tuli
Dan aku tak pernah mendapatkan apa yang aku butuhkan karena aku bisu
Dalam kotak kesendirianku aku berfikir
Masih pantaskah aku hidup bahagia?
Dengan segala keterbatasanku, aku tak mampu berbuat apa-apa
Dalam dekap kesunyianku aku merasa
Tidak pantas lagi aku untuk dicintai
Dengan semua yang telah terjadi, yang merampas kesetiaanku dengan pengkhianatan
Di ujung jalan gelap malam
Aku tak menemukan seseorangpun yang menolongku
Aku harapkan seseorang yang seharusnya ada disana
Oh….bukanlah seseorang melainkan dua..dua orang
Yang meraihku ketika aku terjatuh
Dan yang memapahku ketika aku tertatih
Aku benci dengan kekosongan ini
Tak ada yang memberi tahu kepadaku
Aku ini siapa…??!
Tidak pantaskah aku mengetahui diriku yang sebenarnya?
Aku lelah mencari mencari dan terus mencari..
Pertanyaan yang seharusnya mudah mereka jawab untukku
Dan..kenyataannya..
Aku pun belum menemukan mereka untukku

Minggu, 18 Juli 2010

misteri

di dalam kesendirian ku sekian tahun lamanya
ternyata telah kutemukan bahwa kebahagian ku tak kurang satu apapun
bahkan melebihi mereka-mereka yang hidup "normal"
kenapa aq katakan "normal"??
karena mereka-mereka yang saya maksud adalah mereka dengan orang tua yang lengkap dan entah telah memberikan satu kasih sayang, pendidikan, pengarahan serta bimbingan yang sesuai dengan prosedur dalam membentuk satu rumah tangga yang sukses.....
namun dari pengalaman q pribadi..aq menemukan metode yang salah dalam membimbing serta mengarahkan anak2 mereka...entah dimana salahnya
bahkan, seseorang yang dipandang kalem, polos tidak tahu dunia luar bahkan yang bersifat dan berperilaku seperti anak kecil JUSTRU bisa melakukan hal-hal yang masih dianggap tabu oleh keluarga, tidak dapat saya sebutkan karna melindungi nama baik keluarga
dan itu baru satu,,,,,yang lain lebih banyak lagi......ada mereka2 yang tidak memilih ibunya sebagai tempat curhat, malah mereka lari dalam balutan asap rokok dan gelapnya malam, ada juga mereka yang tidak merasa kerasan atau enjoy dalam rumah sendiri, menurut mereka.....di rumah serasa dineraka!!!!
ada juga yang memanfaatkan harta benda orang tua sebagai taruhan, mobil, uang bahkan wanita.
dan yang lebih umum lagi...mereka mengekspresikan kebebasanya dengan dugem, mabok dan narkoba......Pertanyaan nya adalah, dimana peran orang tua terhadap mereka-mereka yang aq sebutkan diatas?

keadaan seperti itu jangan memvonis bahwa "ANAK" lah yang bersalah
ketahui dan sadarilah bahwa anak tumbuh dengan pola pikir yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya ( lingkungan menjadi sekunder dalam hal ini, karena lingkungan adalah pembantu pembentukan jati diri dari seorang anak, lingkungan tidak memiliki peran yang pertama dan utama )
orang tua bertanggung jawab terhadap apa yang dipelajari anak nya ketika dia sedang tumbuh, orang tua bertanggung jawab tentang bagaimana memberi contoh sikap, perilaku tindak tanduk, tutur kata, materi pembicaraan, sopan santun, penanganan suatu wrong condition maupun cara management hati atau control emosi yang harus SEMPURNA...harapan nya adalah anak tumbuh dengan kondisi psikologis baik dan mendapatkan hidup yang nyaman

kenyataan nya adalah NOL BESAR (bagi fenomena terhadap orang tua dari mereka2 yang saya sebutkan diatas)

beberapa orang tua tersebut belum mampu mencetak generasi sesuai dengan harapan mereka yang dikarenakan oleh: orang tua yang tidak mampu memahami karakter anaknya, guyuran materi yang tidak habis dimakan jaman, orang tua terlalu cuek terhadap kegiatan dan kebutuhan anaknya serta orang tua yang parno terhadap perkembangan jaman.

dan ketahuilah bahwa di dalam hidupku selama kurang lebih 19 th ada orang tua yang mampu melakukan semua peran tersebut dengan sempurna....
dia lah Eyang Uti ku.....

mengapa aq sebut 19 th?
karena pd saat 0-19 th, eyang lah yang menggantikan peran istimewa orang tua aq
beliau lah yang menggantikan popok aq ketika malam
beliaulah yang bangun dan menggendong aq saat aq terbangun dini hari
beliaulah yang membuatkan aq susu saat aq menangis karena lapar
beliaulah yang membasuh kotoran disaat aq sedang berak
beliaulah yang memakaikan seragam disaat aq mulai menginjakkan kaki di TK
beliaulah yang mengorbankan jempolnya untuk menghalangi gigi q yang hampir mematahkan lidah q disaat aq terkena step ( demam tinggi )
dan beliaulah yang mengajarkan kata pertama q, langkah pertama q dan senyum pertama q

semua orang tidak luput dari salah dan dosa...aq mengatakan "sempurna" bukan karena eyang membimbingku hingga aq tumbuh sebagai manusia tanpa dosa, TIDAK.
aq mengatakan "sempurna" karena beliau mampu membuat ku berbalik arah disaat aq dalam kekalutan..

aq mengatakan "sempurna" karena beliau mampu mendoktrin aq hingga aq sanggup berpikir bahwa Tidak ada motivator ulung dalam hidupku selain Eyang Uti..

dan aq mengatakan "sempurna" karena tiada satu orang tua pun yang mampu menjadikan anak mereka sebagai generasi emas kecuali mereka mampu MENYAYANGI SEPENUH HATI, seperti apa yang telah dilakukan Eyang Uti selama ini

aq pergi ke jakarta pada tahun 2007 saat itu usia ku 19 th
saat ini 19 Juli 2010 usia aq 22 th
dan aq tidak perduli, kasih sayang itu terbentuk karena rasa belas kasihan atau memang murni dan tulus...karena aq percaya ini adalah garis Allah dan jika pada jaman dahulu aq tinggal secara "normal", mungkin aq tidak menjadi seperti sekarang.....

Terimakasih yang terdalam untuk Allah SWT yang telah menggariskan aq sedemikian indahnya dalam hidup...dan inilah yang baru aq sadari saat-saat sekarang, bahwa aq telah memiliki kebahagiaan jauh melebihi apa yang mereka punya ( orang tua-mama-papa)

I love U Eyang ku.........