Rabu, 08 Juni 2011

B.I.M.B.A.N.G


ilalang terbelah jadi dua
Satu merayu satu tersedu
Mematut-matut depan kaca kuda betina meraung mencari akar
Tersembunyi yang berbau
Dosa menjelma
Menakuti ranting basah sekarang kering kerontang
Mengisi kolam keruh hilang jadi lautan
Panas menyengat disapu lembah derita
Diikat berdua sekarang bertiga

Pualam lebur disenja cahaya
Sinari rusuk terbelah terbagi
Senyum menusuk senyum semua rindu
Aku seperti abu merasa….

Senang derita sakit gundah bahagia tertampar seperti
Inilah lembah gurita
Kehidupan derita manis pahit
Suka duka menjadi asa
Tangis tawa adalah bunga

Mengalun narasi ini tak berarti
Seperti sunyi sepi tapi waktu terus lari
Menunggu jemari goyang lagi
Atas perasaan ini sudah tak pasti

Malu

di pantai ku kau merona
tertawa indah bagai disyurga
hai seseorang yang diseberang sana
elok wajahmu membuat duniaku bergelora

tetesan embun pagi kelilingi sawah nun jauh disana
semerbak harum mewangi
parfum mahal dipakainya
hai seseorang disana
jantungku berdegup menatap auranya

tidakkah kau lihat kemerah-merahan dipipiku?
palingkan tubuhmu hatimu bersandar
disini pemalu aku namun menunggu selalu