Minggu, 20 Januari 2013

Re-volusi 25



Ada sebuah cerita...

Pernah ada seseorang yang bagaimana dia mengungkapkan perasaan kasih dan sayang nya yang tak terhingga yang dia lukiskan dalam sebuah cerita, seperti prosa namun panjang, hampir mirip novel.
Banyak tokoh dalam cerita itu..karena memang itu sebuah kisah nyata, kisah dirinya dengan seseorang yang dia sayang...

Namun hingga saat ini kisah itu berakhir dengan pahit, seseorang yang dia sayang itu tidak pernah mengetahui keberadaan naskah itu..samasekali. Kalaupun dia tahu, dia pasti cuma tahu bahwa itu hanya sekedar ketikan iseng yang sering dia lakukan di Lapotopnya atau sekedar curahan hati.

Dalam naskah itu, dia menggambarkan bagaimana awal mula dia bisa menjadi seperti saat 2 tahun lalu..tepat nya pada tanggal 25 Desember 2010. Sebuah perasaan yang dahulunya pernah di tolak mentah-mentah oleh hatinya. Sebuah perasaan yang menggantikan akan sosok kasih keluarga yang selama ini belum pernah dia dapatkan, tepat nya kasih dari seorang Ayah dan Ibu. Perasaan itu cukup membingungkan dan bercampur menjadi satu..menjadi sebuah ungkapan yang terlampau penting baginya. Dan dia sendiri tak tahu harus menyebut apa atas perasaan tersebut.

Layaknya sebuah hubungan, pasti ada siklus naik turunnya kuantitas sebuah perasaan kasih itu. Seperti manusia kebanyakan, ada banyak bumbu dalam kehidupan itu, suka, duka, pahit, manis, asem, tawar, tawa, tangis, semua dapat kita lalui bersama. Bagaimana mereka pernah bertengkar dengan hebat, caci maki, saling dorong pun tak terhindarkan. Namun itu semua dapat dilalui karena mereka masih saling menyayangi satu sama lain dan yang paling penting dalam situasi dan kondisi seperti itu adalah masih ada nya perasaan saling menghormati dan kepedulian masing-masing dari mereka.

Intinya walaupun terjadi badai dalam hubungan tersebut, tidak ada istilah menyepelekan atau menomor-dua kan masing-masing diantara mereka, dan itu tetap memberikan sense of relationship yang indah, yang nyaman dan masih sangat layak untuk dapat menjadi tempat hidup.

Keindahan itu sedikit retak atas tragedi di hari ulang tahunnya. Bertepatan di hari ulang tahun itu, dia juga mendapat sedikit luka yang datang dari keluarganya. Keinginan untuk saling perduli..perlahan mulai sirna.
Sudah ada niatan untuk menyepelekan, menomor-duakan dan mengesampingkan urusan bagi yang terkasih, atas salah satu dari mereka.
Menjadikannya yang ke-dua adalah kesalahan fatal setelah selama ini dia selalu menjadikan seseorang itu yang pertama dalam segala hal. Bukan pelukan dan ciuman yang membuat sebuah hubungan bertahan, namun cukup perhatian-perhatian kecil...itu adalah sebuah tindakan besar yang dapat menjadi pondasi kasih dan sayang mereka.....Namun seseorang ini berbeda, dengan menginginkan sebaliknya...dia tidak meng-anggap perhatian-perhatian kecil yang dilakukan olehnya selama ini...dan menurut seseorang itu perhatian-pengertian dan kepedulian itu adalah..KURANG.

Tidak penting baginya seberapa sering seseorang itu tidak peduli bahkan tidak mau mengerti akan pengorbanannya selama ini, namun intensitas kepedulian dan perasaan terkasih itu yang diberikan, masih tetap sama porsinya seperti awal ketika mereka bertemu.

Seiring bertambahnya waktu...keindahan yang dulu nya terlihat seperti akan abadi, kini t'lah benar-benar pecah...hancur berkeping-keping.

Seseorang itu pernah memohonkan atas kesempatan kedua di suatu malam perdebatan yang besar. Namun belum sehari kesempatan itu di peroleh nya, seseorang itu t'lah menghancurkan nya lagi..

Dan itulah saat dimana sudah tertutup kesempatan yang ke-sekian kalinya yang telah diberikan oleh dirinya kepada seseorang tersebut. Bukan maksud nya melebihi kewenangan dari Tuhan Yang Maha Esa yang selalu membuka kesempatan kepada hambaNya untuk bertaubat..tidak.

Dia hanyalah seorang manusia yang selalu  menerima petunjuk dari Tuhan untuk dijalankan dan dijadikannya sebagai cahaya penuntun dalam perjalanan di kegelapan malam, sendirian.

Dan itulah petunjuk itu....

Untuk segera pergi meninggalkan kepahitan, daripada mempertahankan kepedihan ini terus-menerus.
Untuk segera berjuang...sendrian, meraih mimpipun sendirian...

Mungkin dia sudah tidak mengetahui lagi cara apa yang harus diambil, karena dia cuma seorang manusia.
Manusia yang punya batas kesabaran.
Manusia yang masih membutuhkan kasih dan sayang.
Dan sewajarnya manusia yang membenci kemunafikan.

Mungkin memang sudah tiba saat untuk nya membangun hidup kembali, pembangunan yang tertunda karena nafsu semata. Nafsu ke-egoisan yang mengatasnamakan CINTA, KASIH dan SAYANG.
Yang indah yang pernah ia rasa, dan yang pahit yang pernah ia terima.

Terimakasih cinta...kau mengajarkan segalanya.

Yakinlah, bahwa ada cahaya di ujung lorong sana...tergantung dari kita, apakah kita mau berlari hingga ujung lorong itu atau kita hanya mau menangis saja yang takut akan kegelapan. Karena kita tidak sendiri.

Rabu, 16 Januari 2013

Seconds of Waiting Her Smile


Alhamdullillahirobbilalamiin,

Terimakasih Ya Allah..Kau telah memberikan kesembuhan pada Eyang Uti kami...
Kau telah mengembalikan semangat ku lagi...

Uti, mudah-mudahan..sehat selalu yaa...dijaga pola makannya :-)
Kita semua disini lagi nunggu senyuman pertama Uti pasca Uti sakit heee......

Kalau Uti sehat, aku disini jadi tenang untuk kembali tersenyum..
Ga Galau lagi...heheee karena semangat ku sekarang tinggal satu...yaitu Uti.

Keep Fighting ia Uti sama penyakitnya...jangan biarkan penyakit itu datang lagi Okeee...
Semangat!!!!

Salam terhangat dari cucu Uti,

-ochipmunkz-

uuuuupps....heheheee

Wass.

MOVE ON


Ternyata baru aku sadari
bahwa selama ini aku galau dan gelisah..itu bukan karna mu
aku sedih dan jatuh..itu bukan karna mu

Aku hanya kehilangan tempat bersandar, tempat mengadu
Tempat ku terbiasa membagi suka dan duka ku
Aku hanya tidak pernah merasa mau untuk berdiam diri dalam kesendirian..saat duka ku datang menghampiri
Aku hanya terbiasa membangun tawa bersama mu saat hati ini tergores luka, saat keraguan ku....dalam segala hal..

Dan saat kau tak ada...semua membuat aku hilang kendali, disaat aku dirundung duka tak henti
kau melupakan ku...
kau membiarkan aku seperti layaknya sampah yang harus segera kau buang jauuuuh
kau ludahi dan kau injak-injak...
tak cukup disitu...kau tikam aku...

mungkin itu perumpamaan saja...namun bagaimana jikalau itu benar ku rasa??
dan sakit nya bukan main...sakit sekali !!!
melebihi sakit yang aku terima dari duka yang datang menghampiri ku

Namun kini...kau takkan lagi menyiksaku
Masa ku kini t'lah datang
Sinaran baru yang t'lah menjemputku...
Kini aku bahagia....
Aku berharap ini kan selamanya, bukan hanya pelampiasan atau kemunafikanku...
Tapi yang ku rasa saat ini
Yang ku temukan saat ini...
Adalah ruang yang terbuka lebar penuh cahaya...
dan ruang itu ada di dalam hatiku...hati ini...

Terimakasih pada Sang Pelukis Takdir, yang telah mengambil duka ku
Terimakasih pada Nya yang telah menunjukkan ku jalan agar aku mampu meraba dalam gelap yang tiba-tiba menghampiriku..sendirian...
Terimakasih pada Dia yang Maha Sabar...
yang memeluk aku dan merengkuhku dalam kesabaran walau dengan beberapa tetes air mata...
Terimaksih...Segala nya kini t'lah terbuka
dan aku t'lah mengetahui jawaban itu

.....Bahwa, tak sedikitpun kau mampu menggores hatiku sehingga ku jatuh
Karena bukan kau yang aku harapkan untuk kembali bersinar terang di hatiku..
bukan kau!!!!

SILAHKAN PERGI DENGAN BERBAGAI KEMUNAFIKAN ITU, MAKA SEKALINYA KAU PERGI DAN AKU PUN BERBALIK MENINGGALKANMU..JANGAN HARAP AKU KAN ADA HATI TUK MAU MENERIMAMU LAGI !!

Karena kau tak pantas untuk menyandingku lagi saat aku terluka....
bukan kau lagi yang akan memberiku secercah harapan pada sesuatu yang mustahil....

Karena perbuatannmu...aku belajar segalanya dari mataku yang dulunya BUTA akibat Kasih dan Sayang ku...

Selamat tinggal..kini aku kan segera menemukan penyempurna mimpi-mimpi ku, penopangku disaat luka lara dan pemberi angin disaat-saat gerahku....

It'S TIME TO MOVE ON Maaaaann..........!!!!!

Rabu, 09 Januari 2013

Go Away!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!



Mengacuhkanku seperti sampah di depan mereka
Apa yang kamu cari?
Untuk kebahagiaan aku kamu bilang...
Bukan...itu hanya alasan semata

Alasan untuk memberikan jawaban yang sepertinya akan aman....namun menyakitkan

Saudara...terlihatkah diwajahku aku mengharapkan dunia mu??

Tidaaaak!!
Tidak sama sekali terlintas dibenakku untuk mengambil sebagian dari dunia mu untuk aku miliki...
Tidak...sungguh kamu salah menilainya

Aku tidak peeernah mengharapkan dunia siapa-siapa....Salah kamu menilaiku

Hanya kesediaan yang aku harapkan, teman...!!
Tidak lebih.

Kau mengagungkanku hanya didepanku
Kau memujiku hanya didepanku
Kau memahami hanya didepanku
dan Kau mencintai hanya didepan......

.....ketika kau dibelakangku.....
Kau meludahiku, seperti bangkai
Tak berguna untuk dicinta..layaknya sampah!!

Memaksa untuk dimengerti tapi tak mau mengerti
Memaksa untuk dipahami namun tak pernah belajar memahami
Semua berjalan seperti robot...

Kosong namun berisi
dan berisi tapi kosong

Segala nya harus berubah, segalanya harus lebih baik
mungkin.......aku akan bisa bahagia

dan saat aku kembali bahagia, aku akan tetap menyapamu...teman.

Go a Head!!



Ijinkan aku  menikmati lara ini Tuhan
Aq rindu menanti....sesuatu yang tak pasti
Namun takkan ku biarkan semua melebihi Mu Tuhan,
Maha segalanya atas semua ciptaan Mu

Ajarkanku berdiri Tuhan
Agar aku bisa berjalan pelan...
Menghindar dari duri yang saat ini ku pijak

Tuntunlah aku pada jalan Mu Tuhan
Agar aku bisa berlari walau tanpa melihat
Menerjang lepas segala luka lara ini tanpa berbalik
dan kembali tersenyum pada dunia Mu Tuhan

Tuhan, janganlah Kau lepaskanku dalam keadaan diri yang lemah
resah dalam menghadapi segala cobaan Mu...

Berilah kekuatan lahir batin dalam jiwa raga ini Tuhan
Agar aku tidak selalu menyiksa diri dalam kelemahan..
kelemahan menjaga martabatku sebagai seorang manusia dengan akal pikir serta kesediaan hati untuk bangkit dari keterpurukan

Kumohon kuatkan hati dan jiwaku Tuhan
Untuk menghadapi dengan tabah segala ujian Mu
Ujian cinta kasih sayang yang selalu Kau hadirkan pada orang-orang yang Kau pilih

Aamiin

KARMA



Saat ku buat kesalahan...lama..dimasa itu
seseorang berkata padaku...apakah kau tidak merasakan sakitnya ini??
apa kau tidak melihatku terluka??
kau akan merasakannya suatu hari nanti baru kau akan mengerti rasa ini...rasa sakit itu....

Sekarang aku memahaminya betul...
apa sakit itu..
bagaimana rasa ini bekerja..mamaksaku untuk terluka!!!

Terimakasih Cinta, Luka ini sangat Indah




Jumat, 04 Januari 2013

DOA



Alhamdullillah Beliau dikaruniani sehat jasmani dan rohani hingga saat ini,
namun kini Beliau sedang terbaring sakit......yang selama ini Alhamdllh kami belum prnh mendengar bahwa Beliau sakit.....

Semoga Cepat Sembuh Uti... Eyang..aku kangeen, pengen jenguk tapi sepertinya sulit :-(

Ya Allah...
Berikanlah kekuatan kpd tubuh Beliau dlm menghadapi sakitnya
Berikanlah kekuatan serta kelapangan hati kpd Beliau atas sakitnya
Berikanlah kesembuhan dalam tiap sakitnya
dan berikanlah Beliau perlindungan selalu dalam hati dan jiwa nya

Ya Allah...
Segerakanlah kami kembali dalam senyumnya
dalam pelukan hangat nya
serta dalam canda tawanya

Ya Allah....
Jagalah Beliau selalu dalam tiap langkahnya
agar selalu terlindungi dari segala mara bahaya

Ya Allah...
Kabulkanlah doa hambaMu ini...

Aamiin

Kamis, 03 Januari 2013

NOL



Sebuah subjek t'lah tiada
Alasan aku kenapa merangkai kata...
Ingin sembunyi dibalik duka
Apa daya yang ada hanya tawa belaka..

ohh..nasib..nasib...

Sudahkah Karma ini ku terima? ataukah masih ada rahasia-rahasia yang satu-persatu akan muncul di permukaan? atau..masih adakah catatan daftar duka menanti ku??

Sebuah subjek t'lah tiada
Ini saat nya ku membuka mata
Sejujurnya aku berbohong...tawa itu duka, dan duka itu siksa

untuk ku..tak ada lagi untuk ku

semua t'lah hilang, sekejap mata, walau menanti dan merawatnya sepanjang usia..
namun kini t'lah tiada...hanya sekejap mata.

Tolong Bilang kepada Mereka!! aq bukan dia!!
Jangan kau hakimi aku, seperti aku menghakimimu...toh yang dahulu t'lah berlalu??
saat syahdu kau t'lah memangku ku?... waktu itu..ya waktu itu...

kau ingat?? Hah!! Apa kau Ingat??!!

oh mungkin karena sudah lupa, dimakan usia sehingga kau lupa!!

GONE



Ciptakan kebahagiaan mu sendiri, aq sudah tidak peduli
Hati ini t'lah mati..harga diri ini tersentak...Mati Suri

Silahkan menunggu sampai kapanpun kakimu mampu..
dan aq tak akan pernah berbalik, untuk menatapmu

Kepedihan dan luka lama yang kau hapuskan..kini sedikit-demi sedikit kau korek
kau berusaha membuka luka itu dan merobeknya lebih dalam..

Lebih terjal dari itu....sungguh haru!
hari ku sendu...

Harusnya esok kulihat matahari terbit dengan ribuan senyum, peluk dan cinta
Ucapan kasih serta iringan doa,
Namun apa dunia berkata...

esok bukan hariku, esok bukan milikku

ada satu genangan bangkai dalam rawa-rawa itu
rawa-rawa yang hendak aq sucikan...
rawa-rawa gelap..pengap dan lembab...

tak sanggup ku raih bangkai itu..kini aroma nya t'lah semerbak menempel di ujung hidung ku..
sulit terhindarkan...sulit dihilangkan dan akan terus menempel hingga ajal.

kematian hari, kematian hati...sungguh sesuatu yang unik untuk dinanti.