Minggu, 20 April 2014

Ada Mereka disini (didadaku)

Dimana tangan lembut itu
Tangan yang selalu memelukku saat ku terjatuh
Dimana pandangan lembut itu
Pandangan yang menenangkan hati saat ku sedang terbawa emosi
Dimana tubuh ringkih itu
Tubuh yang selalu aku peluk, aku pandang dan aku sayang
Dimana jasad itu
Jasad yang sampai akhir pun aku tak sempat melihatnya

Dimana masa kecil itu tersimpan?
Bisa aku buka kembali??
Atau boleh aku karang lagi???

Hati ini begitu mengharap hadirnya
Namun keadaan memaksaku untuk....tidak
Jiwa ragaku yang selalu terbuka, menunggu anggukan dan senyuman yang mengijinkanku untuk mendatanginya
Namun keadaan akan terus memaksaku untuk...tidak
Belum waktu ku.

Terus..dimana waktu ku itu?
Bisa aku dipertemukannya, sesaat??
Atau boleh aku karang ulang???

Seutas senyum yang membuatku rindu
Setitik senyuman yang meluluhkan air mataku
Semangat itu, harapan itu kan selalu ada
Semangat itu, ada padaku

Persembahan luar biasa indah dari Yang Maha Kuasa
Pada seorang bocah yang ditinggal pergi orang tuanya
Bingkisan yang paling sulit untuk dirangkai, dibungkus dan di hias
Bingkisan hati, bingkisan lukisan hidup, bingkisan penuh cinta
Bingkisan yang aku terima dari Sang Pencipta

Dan persembahan sempurna untuk hari dan hidupku itu adalah, Eyang.
Kalian begitu sempurna dimataku
Kalian begitu kokoh menjadikanku seperti ini
Kalian berdiri tegap dalam anganku
Kalian sungguh sempurna yang melahirkan sebentuk jiwa yang saat ini menempati ruang dan jasadku
Kalian tidak goyah, tak juga rapuh
Kalian modal utama untukku tersenyum
...kala mengingat jaman itu
Kalian tak tergantikan menduduki puncak singgasana di kerajaanku
...tak juga ke dua orang tuaku

Walaupun kedua orangtuaku juga merupakan kado indah yang diberikan
Namun aku bersyukur, jika aku tak ditinggalkan
aku tak mungkin mengenal kalian sedekat ini.


I love you Eyang Kung & I love you Eyang Uti.

Sabtu, 12 April 2014

Apa yang akan terjadi setelah ini

Sesuatu itu mengganggumu....mungkin
Dan mungkin juga (telah) menggangguku sejak lama
Aku tak tahu mengapa dan bagaimana
Keadaan itu hanya berjalan seperti biasa

Kadang terasa berat, namun sulit untuk di ungkapkan
Yang terlintas hanya sebuah tanda tanya...dan itu besar sekali
Kadang terasa sulit untuk melepaskan
Namun yang terjadi, terungkap bagai tak berarti

Yang berusaha untuk mengkondisikan, bahwa "aku bukan siapa-siapa (mu)"
Atau yang terjadi malah dikondisikan sebagai "kamu bukan siapa-siapa (ku)"

Sehelai benang, sedang mengharapkan menjadi seutas tali
Mawar putih ini belum di lukis jadi merah
Dinding kamarku masih bersih, putih dan rapi..belum ada coretan
Buku ini masih tersimpan seperti baru, belum terbaca

Tiada yang mampu mengungkap hal persahabatan
Gaung nya kini seakan meraung belum berarti
Memang semua berjalan seperti biasa, namun perlahan
Ada saja perasaaan khawatir yang terbesit dihati

Orang sebut itu canggung, janggal atau kaku
Memiliki keterbatasan dalam merasa namun tetap tertawa
Beribu hal aneh hinggap di kepala
Tetap berjalan seperti biasa, dengan sebuah tanda tanya besar yang tak pernah dihiraukan
Lebih tepat nya...yang tak pernah kami hiraukan

Selasa, 08 April 2014

This is ME

Mencoba memahami apa yang harusnya dipahami sejak lama
Mengenai hidup, makna duka dan bahagia
Mengenai apa yang harus dan apa yang tidak
Serta mengenai betapa rendahnya aku, dan berusaha lah untuk bangkit hingga ku sejajar dengan kepantasan.

Nyata nya begitu banyak yang harus dibenahi
Bukan masalah harus "Be your self" atau "Be my self" atau "This is me"
Tapi ini tentang "Who you are?" atau "Who am I?"

Pantaskan diri untuk menerima penghargaan
Segala penghargaan hidup yang datang nya bukan hanya dari manusia, Tapi Sang Pencipta
Mendapatkan sanjungan, pujian dan pelukan

Pantaskan diri untuk dapat di terima dalam semua kalangan
Semua kalangan tanpa pandang bulu

Pantaskan diri untuk dapat DIHARGAI
Pantaskan diri untuk tidak dipandang sebelah mata

Apakah hanya dengan "This is me" ?????
Untuk manjadikan kita semua mendapatkan suatu kepantasan menerima makna HIDUP yang sebenarnya???

Yang benar adalah "Who am I"
Pantaskan diri untuk mendapat apa yang seharusnya didapat.
Karena manusia lebih berilmu dan berakal untuk mampu memperoleh Mukjizat, Harkat dan Martabat.

Aku berterimakasih padamu teman
Satu kibasanmu menyadarkanku akan suatu hal:

Bahwa hidup bukan hanya "menurut opini kita (This is me)"
Tapi hidup adalah "Pantaskah kamu menerima feed-back baik (Who am I)"

Suatu pencerahan, dorongan dan dukungan dari mu yang lebih bermakna dari sebuah kata "this is me"