Rabu, 20 Juli 2011

Anonymous

Kala senja menyapa bumi,
Langkah kita sampai pada tanah hijau di antara bebukitan dan laut yang begitu jernih
Bersama denganmu disisiku, hidup terasa begitu damai
Melepas lelah berlarian di atas pasir
Dengan suara ombak kecil dari pantai yang bak kristal air
Sayaangg,,, apakah hari itu masih bermakna?
Ketika cinta membuat hidup menjadi begitu indah
Kala Sang malam menenggelamkan kita bersama bisikan ombak


Waktu telah melepas kita berdua di dua kehidupan
Tapi...........,
Keberanian kita,
Ketakutan kita,
Kebersamaan kita,
Dan hangat mentari pagi yang menyapa kita
Tidak akan pernah terlepas waktu
Aku berharap jejaknya akan terus tetap tertulis di atas pasir putih itu
Dan, ketika aku kembali untuk melihat jejak itu
Ombak telah menghapusnya sayang
Karena pasir pantai terlalu sempit untuk menyimpan kenangannya
Dan hanya lautan yang pantas menimpannya
Lalu, di berikan cinta itu pada ombak
Dan ombak merubahnya menjadi nyanyian laut
Untuk ia perdengarkan dengan buih dan angin ke tepi
Bagi orang-orang yang merindu
Dan menumpahkan kerinduannya pada lautan

Sayang,
Dunia terlalu sempit untuk menggenggam cinta kita
Biarkan ia pergi ke langit, melingkupi bumi bersama bintang dan bulan
Bersinar memberi keindahan pada malam
Saat orang-orang berhenti mengenang kehidupan mereka yang telah mereka lalui
Dan berhenti untuk membiarkan bumi bercengkrama dengan malam
Ketika pagi menggerakkan manusia kembali dan malam memberikan cinta kita pada Tuhan,
Tempat yang Maha Luas yang hanya dimengerti
Dengan pikiran yang sama dengan saat cinta menyentuh hati kita berdua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar